Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa akan menanggapi semua masalah yang dihadapi pemudik secara lebih cepat jika disampaikan melalui pesan singkat pada unit pusat krisis di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2006. "Pemudik menghadapi masalah seperti pungli, tarif yang jauh di atas batas atas untuk bus AKAP kelas ekonomi," katanya kepada pers setelah membuka Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2006 di Jakarta, Selasa. Dijelaskannya pusat krisis dimaksudkan sebagai evaluasi harian terhadap pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2006, khususnya masukan langsung dari masyarakat. "Pesan singkat masyarakat akan langsung diterima pusat krisis, kemudian setelah diseleksi, segala masukan dan kejadian termasuk keluhan akan ditindaklanjuti hingga ke petugas lapangan terdekat," katanya. Tahun lalu, setiap masukan, katanya, disampaikan secara berjenjang dari petugas lapangan hingga kelompok kerja di tingkat pusat, baru setelah itu, ditindaklanjuti. "Jadi, lebih lama dan birokratis," katanya. Kahumas Ditjen Perhubungan Dara, Djoko Sulaksono, menjelaskan pemudik yang ingin memberikan laporan dipersilakan mengirim pesan singkat ke 9333 dengan format, ketik HUBDAT (spasi)pesan. Kemudian, untuk info terminal ketik REG nama terminal, info kota ketik REG nama kota. Biayanya Rp500 per sms untuk semua operator. Untuk pengaduan, silakan ketik REG (spasi) HUBDAT (spasi) pengaduan. Perbedaan mencolok pada Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, pemerintah memasang 11 close circuit TV (CCTV) di beberapa titik rawan atau lebih banyak dari tahun lalu yang hanya tujuh CCTV. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006