Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Rabu, ditutup melemah, terseret kemunduran bursa regional. Analis Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus Pagi, mengatakan penguatan indeks yang terjadi pada penutupan perdagangan kemarin tidak akan berlanjut akibat melemahnya seluruh bursa regional, menyusul turunnya bursa AS dan kekhawatiran ujicoba nuklir kedua oleh Korea Utara. Indeks juga dipengaruhi belum adanya berita yang bisa menggerakkan pasar, sehingga indeks cenderung bergerak stagnan, katanya. Selain itu, semakin dekatnya liburan Lebaran, indeks bergerak cenderung menyempit dengan volume transaksi yang tipis. IHSG sesi pagi ditutup turun 6,532 poin atau 0,42 persen menjadi 1.560,292 dan indeks LQ45 melemah 1,625 poin atau 0,48 persen di level 340,318. Transaksi yang terjadi sebanyak 10.769 kali dengan volume 905,584 juta saham dan nilai Rp700,973 miliar. Saham yang turun mendominasi yang naik, yakni 63 lawan 33 dan 60 stagnan. Turunnya indeks ini dipimpin anjloknya United Tractors (UNTR), Perusahaan Gas Neagara (PGAS), Berlian Laju Tanker (BLTA) dan Bank Mandiri (BMRI). UNTR melemah Rp200 menjadi Rp6.500, PGAS terkoreksi Rp100 ke level Rp10.900, BLTA menurun Rp75 di posisi Rp2.075 dan BMRI melemah Rp50 ke harga Rp2.650. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006