Jakarta (ANTARA News) - DPR meminta pemerintah menekan laju inflasi serendah mungkin hingga akhir Desember 2006 mendatang berkaitan dengan perayaan hari besar terutama Idul Fitri 1427 Hijriah. "Dalam situasi bulan Ramadhan saat ini dan mejelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan terhadap kebutuhan pokok di pasar cenderung naik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dewan sangat menaruh perhatian serius agar tidak mendorong laju inflasi," kata Ketua DPR Agung Laksono dalam rapat paripurna dengan agenda penutupan masa sidang I tahun 2006-2007 di Jakarta, Rabu. Menurut dia, DPR telah meminta pemerintah, khususnya instansi terkait agar terus memantau perkembangan harga berbagai kebutuhan pokok di pasar melalui peningkatan distribusi. "Pemerintah harus dapat menekan laju inflasi serendah mungkin sampai akhir Desember 2006 mendatang sebagaimana yang disepakati Dewan," tegasnya. Berkaitan dengan menjelang lebaran, DPR juga menghimbau pemerintah agar meningkatkan pelayanan bidang transportasi khususnya sarana angkutan penumpang baik darat, laut, maupun udara. Pemerintah harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan khususnya bagi sarana angkutan ekonomi. Utang IMF Dalam kesempatan yang sama, Agung Laksono juga menyatakan bahwa DPR menyambut baik telah dilunasinya utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 3,2 miliar dolar AS, yang merupakan pembayaran utang tahap kedua. "Pembayaran ini jauh lebih cepat dari semula direncanakan pada tahun 2007. Mudah-mudahan ini mengindikasikan bahwa perkembangan makro ekonomi kita cukup baik," katanya. Menurut dia, dengan pelunasan itu, Indonesia tidak lagi menjadi debitur IMF, dan dengan demikian IMF tidak dapat lagi melakukan intervensi terhadap program pemulihan ekonomi Indonesia.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006