Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan pembakaran hutan dan lahan di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau dilakukan oleh para pelaku secara masif atau besar-besaran.

"Saya sangat mengecam aksi pembakaran yang terkesan masif ini," kata Menhut kepada pers di sela kunjungan ke Riau untuk memantau langsung peristiwa kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah kabupaten salah satunya Rokan Hilir, Selasa.

Dia juga menyaksikan langsung penindakan hukum bagi para pelaku kejahatan kehutanan oleh aparat kepolisian di tiap daerah.

Menurut dia, akibat pembakaran hutan dan lahan itu, seluruh rakyat Indonesia terkena dampak asap yang dihasilkan.

"Banyak masyarakat, khususnya di Riau, yang kena berbagai penyakit yang disebabkan polusi asap seperti sesak napas, bahkan anak-anak tidak bisa sekolah. Jutaan orang terganggu, penerbangan tak bisa akibat ulah para pelaku," katanya.

Ia mengatakan imbas dari kebakaran hutan juga membuat sibuk pemerintah pusat dan negara lain merasa terganggu. "Memang cari makan itu tak salah, tapi jangan enak sendiri, kalau sudah begini APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) habis, orang menjadi sakit, negara kita dipermalukan negara lain," katanya.

Menhut juga meminta agar seluruh kapolres di Riau terus menindak tegas pelaku kejahatan kehutanan itu agar menimbulkan efek jera sehingga perilaku pelanggaran hukum dapat diminimalkan.

"Saya terima kasih juga pada bupati, tegakkan aturan hukum. Soal ini saya kira menunggu waktu saja, karena menyangkut kebakaran lahan ada 11 kementerian yang menangani kerusakan hutan, kalau pemodal sekarang ketawa, soal waktu saja, nanti pasti berhasil ditangkap, ini bosa soal kerusakan lingkungan, bisa pencucian uang, dan lain-lain. Apalagi ancaman pembakaran hutan bisa maksimal 10 tahun," katanya.

Ia menambahkan saat ini ada kesan seolah-olah pemodal, yang membayar para pembakar lahan masih aman-aman saja maka ke depan tak tertutup celah lagi para pemodal ini akan ditangkap.

"Persempit terus ruangan gerak orang yang tak bertanggung jawab, Gubernur Riau sudah bagus dalam hal ini begitu juga Kapolda karena intens menangulangi kejadian ini. Saya akan lapor tentang hal ini ke Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI nanti," katanya.

(KR-FZR/E011)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014