Yogyakarta (ANTARA News) - Arus mudik lebaran penumpang kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H-5 Lebaran 2006, Kamis mulai tampak meningkat, tetapi peningkatannya masih wajar. Pemantauan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis menunjukkan kedatangan penumpang mudik lebaran yang menggunakan KA eksekutif dan KA bisnis jumlahnya meningkat dibanding hari-hari biasa. Terjadi keterlambatan kedatangan kereta api hampir satu jam, seperti KA kelas eksekutif Taksaka dari Jakarta tiba di Stasiun Tugu pada pukul 16.39 WIB. Sementara itu di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta tampak ada peningkatan jumlah penumpang KA kelas ekonomi, meskipun peningkatannya belum mencolok dibanding hari-hari biasa. Koordinator Posko Informasi Angkutan Lebaran 2006 PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) VI di Stasiun Besar Tugu Yogyakarta, Muchtadi membenarkan sampai H-5 lebaran sudah ada peningkatan atau lonjakan arus mudik penumpang kereta api, baik untuk KA kelas eksekutif maupun bisnis. Sedangkan jumlah penumpang KA kelas ekonomi sudah sejak beberapa hari lalu meningkat, tetapi belum sampai `berjubel`, meskipun untuk KA kelas ekonomi diperbolehkan menambah kapasitas penumpang hingga 50 persen. Menurut Muchtadi yang juga Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta itu, KA lebaran untuk arus balik rencananya mulai dioperasikan 27 Oktober hingga 29 Oktober. KA lebaran tersebut meliputi kelas bisnis KA Fajar Utama dan KA Senja Utama, serta untuk kelas eksekutif KA Argobromo. Tiket KA untuk arus balik mulai dijual pada 24 Oktober di Stasiun Tugu Yogyakarta. Ia menyebutkan untuk keperluan angkutan penumpang arus balik lebaran, PT KA Daop VI Yogyakarta akan menambah empat KA lebaran, disamping KA reguler yang selama ini sudah beroperasi. KA tambahan itu meliputi KA Eksekutif Argolawu dengan kapasitas 400 tempat duduk, KA Bisnis Senja/Fajar Utama dengan 524 tempat duduk, serta KA kelas Ekonomi Bengawan dan Progo masing-masing kapasitasnya 1.133 tempat duduk. Saat ini KA reguler yang sudah beroperasi meliputi kelas eksekutif sebanyak 2.552 tempat duduk, kelas bisnis 2.906 tempat duduk, dan kelas ekonomi 5.058 tempat duduk.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006