Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 300 karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) mendatangi Kementerian BUMN untuk menuntut penyelesaian gaji 1.400 karyawan yang belum dibayarkan manajemen selama delapan bulan.

"Selama delapan bulan terakhir, gaji, tunjangan dan THR 1.400 pegawai Merpati belum dibayarkan. Kami menemui pejabat Kementerian BUMN untuk audisi soal permasalahan yang kami hadapi," kata Ketua Umum Serikat Karyawan Merpati, Purwanto, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut Purwanto yang juga Koordinator Aksi dari semua unsur yaitu sejumlah pegawai seperti pilot, teknisi, FOO, FA, administrasi keuangan, serta niaga.

"Tuntutan pembayaran gaji tersebut sudah lama kami sampaikan, tapi tidak mendapat respon. Kami sangat kecewa karena pemegang saham Merpati tidak ada rasa kemanusiaan, membiarkan kami kelaparan dan kesulitan membiayai keluarga kami," ujar Purwanto.

Pemegang saham justru memberikan keputusan lain mengenai Merpati seperti opsi PHK, pengurangan pegawai, penutupan Merpati.

Dalam aksi damai tersebut, para pegawai Merpati yang berada di luar pagar Gedung BUMN, melakukan orasi melalui pengeras suara secara bergantian untuk menyampaikan ragam tuntutan.

Para karyawan juga mengusung spanduk bertuliskan antara lain "Yth Bpk. Chatib Basri dan Dahlan Iskan segera putuskan masalah Merpati". "Selamatkan Merpati Sekarang Juga". "SBY Love Merpati".

Setelah beberapa saat melakukan aksi beberapa perwakilan pengunjukrasa diizinkan masuk menghadap Deputi Bidang Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo.

Aksi unjuk rasa berlangsung sekitar 1 jam, namun sempat membuat arus lalu lintas sedikit tersendat di kawasan Merdeka Selatan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014