Hamburg (ANTARA News) - Karena biaya yang meningkat, Airbus perlu menjual 420 jet superjumbo A-380 barunya, sebelum model itu mencapai titik impas, kata perusahaan induk pembuat pesawat itu, EADS, Kamis. Sebelumnya proyek itu diramalkan akan mencapai titik impas ketika 270 pesawat dua tingkat itu, pesawat terbesar di dunia, telah terjual. Sejauh ini, Airbus hanya mencatat 159 pemesanan untuk pesawat berbadan besar itu, demikian menurut laporan DPA. Meski prototip pesawat itu telah melalui unji terbang, Airbus akan menyerahkan kepada pemesan versi model baru itu dua tahun di belakang jadwal, terutama karena ia harus melatih teknisi di Jerman untuk menggunakan peranti lunak baru untuk menjejak di mana seluruh kabel di kabin dipasang. Krisis tersebut telah memaksa perusahaan empat negara itu untuk meluncurkan program restrukturisasi penghematan biaya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006