Jakarta (ANTARA News) – Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta segenap bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan. "Persatuan itu kekuatan yang senantiasa kita dengungkan, yang telah membuktikan, betapapun berat permasalahan bangsa ini, kita tetap mampu mengatasinya," kata dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan bangsa dalam bernegara, harus benar-benar dikelola dengan penuh kewaspadaan.

“Persatuan Indonesia perlu dijaga agar tidak ada gerakan atau organisasi manapun, termasuk Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang nyata-nyata bertentangan dengan ideologi Pancasila,” kata Marzuki, seusai Sidang Paripurna DPR/DPD, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Susilo Yudhoyono.

Ini adalah pidato kenegaraan terakhir Yudhoyono di depan Sidang Paripurna DPR/DPD sebelum dia mengakhiri masa jabatan keduanya sebagai presiden Indonesia. Dia akan digantikan presiden terpilih Pemilu Presiden 2014, pada 20 Oktober nanti.

Alia menyatakan, paham yang dianut ISIS bersifat radikal dan mengganggu stabilitas keamanan nasional.

“Dewan mendukung tindakan tegas pemerintah untuk melarang perkembangan paham ini di bumi Indonesia,” katanya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014