Modi, putra pedagang teh, yang menang pemilihan umum pada Mei, juga menyampaikan India memiliki banyak hal membanggakan, tetapi menekankan juga beberapa masalah, di antaranya kekerasan seksual, kekacauan keagamaan, petani bunuh diri dan kekurangan kakus, yang tidak bisa dibenarkan dalam abad 21.
Nasionalis dari sayap Hindu itu juga mengemukakan solidaritas yang lebih luas dengan negara-negara Asia Selatan.
"Kita harus meningkatkan karakter bangsa," kata pemimpin berusia 63 tahun yang membawa Partai Bharatiya Janata pertama kali mencapai kemenangan besar dalam tiga dasawarsa.
Dalam pidato 45 menit yang menarik perhatian itu Modi mengatakan bahwa kasus perkosaan telah memalukan bagi India dan mendesak para orangtua untuk bertanggungjawab atas perilaku putra-putra mereka.
Hukum akan mengambil peran tetapi masyarakat dan setiap orangtua harus bertanggungjawab mendidik putranya mengenal perbedaan yang salah dan benar, katanya.
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014