Jakarta (ANTARA News) - Jumlah berbagai jenis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mengalami peningkatan antara 0,76 persen sampai 10,79 persen dalam dua tahun terakhir. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Jumat, menjelaskan jumlah Puskesmas biasa yang pada 2004 hanya 5.540 unit pada 2006 meningkat 1,34 persen menjadi 5.614 unit. "Puskesmas perawatan juga bertambah 10,79 persen dari 2.010 unit pada 2004 menjadi 2.227 unit pada 2006," katanya dalam Pemaparan Dua Tahun Menjabat Menkes pada Kabinet Indonesia Bersatu. Sedangkan jumlah Puskesmas pembantu, kata dia, bertambah 0,76 persen dari 22.002 unit pada 2004 menjadi 22.171 unit pada 2006 dan jumlah Polindes meningkat 5,54 persen dari 26.975 unit pada 2004 menjadi 28.558 unit. "Mudah-mudahan pada 2007 jumlahnya lebih banyak lagi supaya semua kalangan masyarakat bisa menjangkau layanan kesehatan," katanya. Dia menambahkan guna meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat pihaknya juga menambah jumlah tenaga kesehatan dengan merekrut dan mengirimkan dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) ke berbagai daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Awal Oktober lalu Departemen Kesehatan memberangkatkan 386 dokter dan dokter gigi Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diangkat periode Oktober 2006 ke daerah terpencil dan sangat terpencil di 20 provinsi di Indonesia. Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dr Mustikowati menjelaskan, dokter-dokter yang direkrut dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah Istimewa Yogyakarta itu terdiri atas 280 dokter umum serta 106 dokter gigi. Dokter-dokter PTT tersebut akan menjalankan tugasnya di Puskesmas-Puskesmas di daerah terpencil dan sangat terpencil di Tanah Air yang selama ini tidak memiliki tenaga dokter.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006