Cirebon (ANTARA News) - Memasuki H-3 yang diperkirakan merupakan puncak arus mudik antrian panjang kendaraan terlihat mulai dari Losari sampai Gebang sepanjang 12 kilometer lebih akibat keramaian di Pasar Losari, di Jawa Tengah sehingga petugas mulai mengalihkan sebagian kendaraan roda empat tujuan Jawa Tengah dari Gebang ke Babakan terus ke Ciledug. Berdasarkan pantauan ANTARA News, Sabtu, ribuan kendaraan merayap dengan kecepatan antara 15 sampai 20 kilometer per jam, mulai pukul 09.00 WIB dan terus berlangsung sampai pukul 13.00 WIB, setelah itu laju kendaraan mulai berjalan lebih lancar karena Pasar Losari di sebelah Timur, Jembatan Cisanggarung mulai berkurang keramaiannya. Akibat jalan yang merayap dan terik matahari yang menyengat, ratusan pengendara bermotor mulai beristirahat dan menyinggahi warung-warung yang bertebaran di pinggir jalan sehingga pemilik warung mengakui hari ini omzet mereka diperkirakan naik. Antrian kendaraan merayap sepanjang tiga kilometer juga terjadi Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB menjelang Pasar Patrol di Indramayu, akibat aktifitas pasar tersebut, namun kemudian berangsur lancar menjelang pukul 10.00 WIB. Situasi lalu lintas sejak Sabtu pagi mulai dari Jatibarang sampai Palimanan didominasi oleh kendaraan roda dua yang hampir menguasai jalanan sehingga kecepatan kendaraan roda empat tidak bisa maksimal karena terhadang oleh kerumunan sepeda motor. Hal itu berbeda dengan ruas alternatif Jatibarang-Karangampel-Cirebon yang relatif sepi karena tidak banyak menjadi alternatif bagi pemudik, kecuali mereka yang sudah mengenal betul jalur jalan di Cirebon. Antrian kendaraan menjelang di Pasar Tegalgubug juga tidak separah sebelumnya karena kendaraan dari Jakarta sudah menggunakan dua jalur termasuk saat melintasi di depan pasar yang biasanya sebagian badan jalan dipakai para pedagang pakaian. Puluhan petugas dari Polres, Dinas Perhubungan dan Satpol PP melakukan pagar betis untuk mengontrol setiap perpotongan arus lintas baik oleh kendaraan pedagang, maupun pembeli. Kasatlantas Polres Cirebon AKP Dadang Kartubi mengungkapkan, jika terjadi kepadatan maka sebagian kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif menghindari Pasar Tegalgubug yaitu mulai dari pertigaan Jenun-Susukan-Arjawinangun. Kepala Bakorwil Cirebon Tb Hisni menjelaskan, upaya Pemkab Cirebon yang memberikan kompensasi sebesar Rp50 ribu kepada setiap tukang beca untuk tidak mangkal di depan pasar tumpah sangat positif karena jumlah beca akhirnya berkurang drastis dan tidak lagi menjadi ancaman kelancaran arus lintas. "Bentuk kompensasi ini bisa diteruskan tahun depan supaya saat arus puncak mudik tidak lagi diganggu keberadaan tukang beca yang memenuhi bahu jalan di pasar-pasar tumpah," katanya. Antrian kendaraan roda dua di setiap SPBU juga mulai tampak sejak SPBU di daerah Eretan, Losarang di Indramayu sampai Gebang, namun umumnya pengendara sudah mengantisipasi agar tidak kehabisan di sekitar Eretan sampai Lohbener karena tahun lalu, antrian roda dua di sejumlah SPBU di daerah itu sampai memenuhi badan jalan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006