Washington (ANTARA News) - Senator Hillary Rodham Clinton, Jumat, menolak untuk mengesampingkan pencalonan diri untuk memangku jabatan di Gedung Putih, ketika rakyat Amerika Serika memilih presiden berikutnya negeri itu pada 2008. Hillary, yang mewakili negara bagian New York di Majelis Tinggi Kongres AS, dipandang banyak kalangan sebagai calon favorit bagi presiden AS dari kubu oposisi partai Demokrat pada 2008. Dalam perdebatan dengan penantangnya dari partai Republik John Spencer sebelum pemilihan anggota Kongres pada 7 November, istri mantan presiden Bill Clinton mengatakan ia belum membuat keputusan mengenai apakah akan mencalonkan diri atau tidak. Tetapi ketika didesak oleh moderator debat tersebut, Hillary juga tak mau berjanji bahwa ia akan menjalani seluruh masa jabatan enam tahunnya sebagai seorang senator jika ia terpilih kembali. "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan," katanya. Tetapi ia menambahkan bahwa jika pemilih prihatin ia akan melepaskan jabatannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, "mereka perlu mempertimbangkan itu". Kebanyakan perhatian telah ditujukan pada kampanye pemilihan kembali dirinya oleh para pengulas yang mengatakan itu akan menjadi "gladi resik" bagi upayanya dalam pemilihan presiden 2008. Spencer menegaskan bahwa ia adalah satu-satunya calon yang akan menjalani masa tugas penuh, sementara ia menyeru Hillary agar "jujur dengan rakyat New York bagi pemilihan ini". Hillary adalah calon favorit dalam pemilihan anggota Senat, dan diperkirakan akan mempertahankan jabatannya dengan perolehan suara berlimpah, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006