Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2006 hingga H-3(21/10), sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka berat dan ringan akibat 37 peristiwa kecelakaan yang terjadi di berbagai kota di Indonesia. Demikian data yang dihimpun dari Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2006 di Departemen Perhubungan Jakarta, Sabtu. Korban kecelakaan meninggal sebesar itu dibanding periode yang sama tahun lalu relatif menurun karena tahun lalu justru tercatat hanya 34 orang tewas. Kecelakaan sebagian besar hingga H-3 tahun ini terjadi di luar jalan tol dengan 10 kejadian dan di jalan tol 27 kejadian. Kemudian, Sabtu pukul 18.00 WIB, posko juga menerima laporan ada empat kejadian kecelakaan dengan korban tewas delapan orang. Pada pukul 08.00 WIB di Kampung Cilahir, Cigagadi Garut, Jawa Barat, sepeda motor B 6954 ED yang sedang menuju Tasikmalaya ditabrak Bus Primajasa, satu orang tewas. Kemudian, pukul 09.00 WIB di Kediri, Jawa Timur, Bus Baruna W 6340 FU dilaporkan menabrak iring-iringan sepeda motor. Satu orang tewas dan 6 lainnya luka berat. Pukul 03.00 WIB di Purbaleunyi, Jawa Barat dilaporkan ada kecelakaan, tetapi kronologis peristiwanya tidak jelas. Hanya ada korban dua orang luka berat dan empat luka ringan akibat supir mengantuk. Sementara itu, pukul 13.30 WIB dilaporkan ada kecelakaan di Losarang, Jawa Barat antara Bus Pariwisata Tani Jaya dengan Panther dan menyebabkan enam orang tewas. "Kejadian Losarang masih menunggu konfirmasi," kata Penanggung Jawab Posko Harian Bidang Darat, Sugihardjo, yang juga Kasubdit Angkutan Jalan, Ditjen Hubdar, Dephub.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006