Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri), Jenderal Pol. Sutanto, menegaskan bahwa konflik di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), sudah tidak ada lagi, tetapi yang terjadi akhir-akhir ini adalah tindakan teror. "Sekarang ini tidak ada konflik komunal. Ini bukan konflik horisontal. Yang ada adalah pelaku teror," kata Sutanto di sela-sela menghadiri halal bihalal di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Selasa. Kapolri mengatakan, kondisi saat ini di Poso harus dibedakan dengan kondisi terdahulu, karena sekarang tidak ada lagi konflik horisontal. Ia menyebut, adanya kelompok-kelompok yang melakukan teror dengan mengangkat berbagai macam isu untuk adu domba, sehingga mereka itu harus ditangkap. "Saya berharap, agar masyarakat di Poso bisa bersikap tenang dan tidak terprovokasi oleh keinginan kelompok-kelompok kecil yang melakukan pelanggaran hukum dengan menggunakan bom, senjata api dan senjata lainnya," kata Kapolri. Dikatakannya, keberadan polisi di Poso dalam rangka penegakkan hukum dengan target mengungkap pelaku teror supaya kondisi di sana menjadi tenang kembali. "Kita tahu ada pemboman dan lainnya, sehingga target kita adalah menangkap pelaku," katanya menambahkan. Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, di tempat yang sama mengemukakan, tim gabungan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri pada Selasa siang berangkat ke Poso untuk membantu mengatasi tindak kekerasan di Poso. "Ada beberapa anggota tim dari Mabes TNI, BIN dan Mabes Polri berangkat siang ini untuk menindak lanjuti apa yang terjadi," kata Djoko. Ia berharap, tim gabungan tersebut dapat dapat segera mengatasi persoalan di sana. (*) (Foto: Kapolri, Jenderal Pol. Sutanto)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006