Washington (ANTARA News) - Bank Sentral AS, The Federal Reserve, pada Rabu (Kamis WIB) memutuskan tetap mempertahankan suku bunganya untuk ketiga kalinya, setelah memprediksikan terjadinya pertumbuhan ekonomi moderat menyusul perkiraan tekanan harga yang menurun. Pernyataan dari Komite Pasar Terbuka (FOMC) Federal Reserve yang bertugas menyusun kebijakan bank sentral menyebutkan kebijakan itu ditempuh akibat pelambatan dari sektor perumahan sudah berlalu dan peningkatan ekonomi sedang beranjak kuat, demikian laporan Reuters. "Perekonomian nampaknya meningkat dengan langkah moderat," kata The Fed dalam statemennya yang mempertahankan tingkat bunga "overnight fed fund" pada 5,25 persen, level yang bertahan sejak bulan Juni setelah sebelumnya naik terus-menerus 17 kali dari pertengahan 2004. The Fed menjelaskan tingkat inflasi inti telah meningkat meski dinilai akan mereda karena dampak dari tingginya harga energi telah berkurang, perkiraan inflasi terbatas dan kenaikan bunga sebelumnya telah membatasi dalam belanja. Hanya Presiden Federal Reserve Bank Richmond, Jeffrey Lacker yang telah berhasil menekan biaya pinjaman yang tinggi, tidak setuju. Ia bersuara menentang mayoritas untuk ketiga kalinya. Para pembuat keputusan tidak memberikan kepastian untuk ke depannya, apakah suku bunga akan naik atau turun karena mereka melihat masih ada resiko inflasi. Mereka mengatakan akan memonitor data untuk menentukan prospek inflasi atau pertumbuhan ekonomi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006