Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengatakan, kasus di Poso yang terjadi baru-baru ini bukanlah konflik tapi aksi teror, karena itu polisi diharapkan menggunakan UU Terorisme untuk menangani kasus Poso tersebut. Di sela-sela open house di kediaman pribadi di Jl. Haji Bau Makassar, Kamis, Wapres meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus teror di Poso yang tejadi baru-baru ini. "Saya harap Polri mengusut tuntas semua kasus teror di Poso hingga ke akar-akarnya," ujarnya. Ia menegaskan bahwa di Poso tidak ada konflik. Yang ada adalah teror. Untuk itu Polri dan TNI diminta mengusut tuntas dan mencari akar dari aksi-aksi terori yang terjadi di Poso itu," tandasnya. Wapres juga kembali menegaskan bahwa tidak akan ada penarikan pasukan Brimob dari Poso. Menurut dia, insiden penembakan oleh anggota Brimob yang menewaskan seorang warga dan melukai seorang lainnya sudah sesuai prosedur. Kendati demikian, tindakan penembakan itu tetap akan diselidiki dan akan ada tindakan bagi yang melakukan kesalahan dari pihak manapun, baik warga sipil maupun anggota TNI/Polri. Sebelumnya, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno mengatakan bahwa Wapres Jusuf Kalla akan berkunjung ke Palu dalam waktu dekat ini namun belum dipastikan waktunya. "Beliau (Wapres-red) akan berkunjung ke Palu bukan ke Poso untuk bertemu tokoh-tokoh masyarakat dan agama serta aparat pemerintah dan keamanan di Sulawesi Tengah," ujarnya. Situasi di Poso saat ini, kata Pangdam, cukup aman dan terkendali.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006