Cirebon (ANTARA News) - Arus balik kendaraan bermotor yang melintas di Jalur Pantura Jawa Barat sejak Losari di Cirebon sampai Cikampek mulai padat sepanjang Kamis dinihari hingga malam hari. Wartawan ANTARA News di Cirebon melaporkan bahwa kepadatan arus balik kendaraan itu memaksa petugas Polantas, terutama di Wilayah Kecamatan Kandanghaur, mulai memperlebar lajur jalan, khususnya di titik-titik rawan macet yang biasa digunakan pemakai jalan dari arah Cirebon tujuan Jakarta. Namun ada juga jalur dibiarkan tetap dipersempit dan tetap memberi kesempatan kepada arus mudik seperti terlihat di Tegalgubug, Cirebon dan di Kecamatan Losarang, Indramayu sehingga kondisi itu dikeluhkan sejumlah pengendara yang akan kembali ke Jakarta. Di Losarang Pemudik umumnya menahan laju kendaraan karena lajur hanya cukup untuk satu kendaraan itu digunakan juga untuk angkutan antar kota dalam propinsi yang sering berhenti seenaknya. Sejumlah pengemudi kendaraan pribadi meminta Polantas segera membuka lajur Jalur Pantura di Desa Muntur dan Santing ke arah Jakarta yang masih dipersempit itu, agar kendaraan dapat lebih leluasa dan arus lebih lancar. "Jalan kami pulang terhambat karena sering angkutan umum berjalan amat perlahan dan kemudian berhenti, sementara kami tidak bisa menerobos pembatas jalan," kata Andri (34), warga Perum Ciomas Permai Bogor yang ditemui tengah istirahat di Mesjid Nurul Huda. Puluhan kendaraan nampak harus bersabar menunggu di belakang angkutan umum atau truk barang yang berjalan perlahan sehingga sesekali sejumlah kendaraan nekad menerobos median, padahal dari arah berlawanan arus mudik juga masih tampak padat. Beberapa pos pengamanan mudik di Pantura masih belum ditempati petugas, seperti di pertigaan Jangga dan di dekat Pom Bensin Kandanghaur, diduga karena arus balik dianggap belum begitu membludak. Sejumlah pengendara juga menyayangkan tidak tegasnya upaya Pemkab Indramayu dalam mengatasi abang becak maupun pemilik gerobak dorong agar tidak beroperasi di Jalur Pantura pada saat arus balik mulai ramai karena dapat menganggu arus lalu lintas seperti terjadi di Pasar Eretan dan Pasar Kandanghaur. Sementara kasus kecelakaan yang menonjol terjadi Rabu (25/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB ketika sebuah Toyota Avanza B 1723 OX menabrak Yamaha Force One yang tengah berbalik arah ke Cirebon di depan pabrik keramik PT Bermis di Jalur Pantura Desa Pangkalan, Losarang, Indramayu. Akibat musibah itu, Edy Kusnaedi (37) warga Desa Puntang, Kecamatan Losarang yang mengendarai Yamaha Force One Nopol E 5219 PY mengalami luka parah dan dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang. Sementara Toyota Avanza warna biru malam setelah menabrak motor menjadi tidak terkendali dan terjun ke saluran air di sebelah kiri jalan, namun ketiga penumpangnya selamat.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006