Blantyre (ANTARA News) - Ayah anak yang akan diadopsi Madonna menyerukan diakhirinya gugatan bagi pembatalan adopsi tersebut, sehubungan dirinya mencemaskan penyanyi itu akan bereaksi negatif dengan mengirim pulang bayi Afrika itu ke tanah airnya yang miskin. Berbicara menjelang sidang kasus itu di Lilongwe, ibukota Malawi, yang diajukan berbagai kelompok HAM terkait keputusan pengadilan untuk memberikan adopsi sementara, Yohane Banda mengemukakan kasus tersebut hendaknya ditutup "demi masa depan anak saya dan kesehatannya." "Saya memohon kepada mereka agar menghentikannya, karena saya tak ingin Madonna menjadi jengkel, sehingga memutuskan memulangkan anak saya David," kata Banda yang kini berusia 32 tahun kepada AFP. Banda menyatakan dirinya merasa cemas jika upaya mereka berhasil, Madonna boleh jadi akan mengirim kembali David dan dirinya tak memiliki sumberdaya untuk memeliharanya. Pengadilan Tinggi Lilongwe akan memulai sidangnya mengenai kasus itu, yang diajukan sebuah koalisi yang terdiri atas 67 kelompok HAM, pada Jumat. Menurut koalisi itu, pemerintah terlalu cepat memproses adopsi tersebut dan melanggar UU dengan memperkenankan David yang baru berusia 13 bulan diterbangkan penyanyi itu ke London sebelum diadopsi, padahal proses itu biasanya memerlukan waktu 18 bulan untuk memperoleh persetujuan. Namun begitu, Banda berpendapat sidang kasus itu tak membawa manfaat apa-apa. "Saya bingung, kelompok itu memperjuangkan kepentingan siapa," katanya. "Tolong katakan kepada Madonna, jangan marah dengan apa yang mereka lakukan." "Madonna sedang membantu menyelamatkan David dari kemiskinan dan kemungkinan kematian akibat penyakit, dan kini orang-orang ini ingin menghalanginya," tambahnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006