Banyumas (ANTARA News) - Arus balik sepeda motor dan mobil pribadi pemudik dari arah Yogyakarta dan Kebumen tujuan Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat yang melewati jalur selatan Jawa Tengah, pada H+3 Lebaran, Sabtu, mulai terlihat padat merayap, terutama pada pukul 12.00-19.00 WIB. Wartawan ANTARA News diyang memantau jalur itu melaporkan bahwa di sejumlah titik rawan kemacetan, seperti di perempatan Buntu hingga pintu perlintasan kereta api Sumpiuh (Banyumas) yang merupakan simpul kemacetan terparah di wilayah Banyumas, terjadi kemacetan hingga tujuh kilometer lebih. Kemacetan dan penumpukan kendaraan terjadi saat palang pintu tertutup karena ada KA yang melintas di jalur padat lalu lintas itu. Setelah kereta lewat, meskipun sepanjang jalan Sumpiuh padat kendaraan, arus lalu lintas relatif lancar. Selain perlintasan KA, kepadatan kendaraan di wilayah Sumpiuh juga diakibatkan oleh aktivitas Pasar sumpih yang berada di tepi jalan raya dan berjarak kurang dari satu kilometer dari pintu perlintasan, sehingga semakin memicu kemacetan di jalur tersebut. Memasuki perempatan Buntu yang merupakan titik pertemuan kendaraan dari arah Yogyakarta, Bandung, dan Purwokerto, hampir seluruh lajur kanan dipadati kendaraan yang didominasi sepeda motor dan mobil pribadi dari arah timur, sehingga arus kendaraan ke arah barat padat merayap. Sementara itu, di perempatan Wangon (Banyumas) arus balik ribuan pemudik yang melintas di jalur menuju pantura barat itu terlihat lancar. Meskipun kadang terlihat adanya antrean panjang dari Jalan Raya Wangon Timur, kendaraan para pemudik ke arah timur akan kembali normal setelah lampu lalu lintas berwarna hijau.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006