Bangkok (ANTARA News) - Bank sentral Thailand (Bank of Thailand kembali melakukan intervensi di pasar uang asing untuk mempelambat penguatan mata uang Baht terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kata Gubernur Bank Sentral Thailand, Tarisa Watanagase. "Bank Sentral Thailand ingin menegaskan kembali bahwa kami akan melakukan intervensi jika diperlukan, dan saat ini baht telah stabil," kata Tarisa. Bank sentral juga telah melakukan intervensi pada Jumat, tetapi Tarisa kembali menolak menyebutkan berapa banyak dana yang dikeluarkan agar baht melemah. Dia mengatakan, aliran modal dari AS, yang menjadi faktor menguatnya baht, telah menurun. Tetapi, ia mengemukakan, bank akan memonitor secara ketat aliran modal, karena kekhawatirkan adanya spekulasi. "Banyak aliran modal adalah investasi jangka pendek di pasar surat berharga dan saham, yang mudah kembali mengalir keluar, berbeda dengan investasi langsung asing yang merupakan investasi jangka panjang," katanya. Ia mengatakan, alasan lainnya peningkatan baht adalah ekspetasi ekonomi AS akan menurun karena pasar properti melemah. Tetapi ia mengatakan, menguatnya baht tidak akan membuat eksportir menderita karena bank sentral telah memberikan peringatan sejak awal tahun bahwa baht akan mengalami apresiasi. Para dealer mengatakan, pada perdagangan di Bangkok, baht dibuka pada 36,72-77 setelah pada minggu lalu di New York berada pada 36.65. Saat ini baht sekitar 36,70-75 di tengah perdagangan yang aktif, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006