Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada Rabu pagi membuka Infrastructure Conference & Exhibition (IICE), yang antara lain menawarkan 10 model proyek senilai 4,4 miliar dolar AS. Dalam pembukaan konferensi yang dihadiri oleh 1.200 pelaku bisnis dari sekitar 30 negara itu, Presiden menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan pembangunan kehidupan rakyat Indonesia. Presiden Yudhoyono juga mengajak para pengusaha untuk menjadi bagian dari proses Indonesia yang sudah mengarah kepada kemajuan di bidang politik dan ekonomi. Konperensi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia itu selain menawarkan 10 model proyek senilai 4,4 miliar dolar AS itu, juga mempersiapkan 101 potensi proyek lainnya senilai 14,7 miliar dolar . Proyek model dan potensi proyek tersebut termasuk 20 proyek jalan tol sepanjang 861 km senilai 5,3 miliar dolar AS, 36 proyek pembangkit listrik senilai 4,527 miliar dolar, 12 proyek perpipaan gas potensial senilai 2,85 miliar dolar, satu model proyek telekomunikasi pembangunan Palapa Ring senilai 1,517 miliar dolar . Berkaitan dengan pembangunan Palapa Ring, juga akan ditawarkan pemberian izin penggunaan spektrum dengan potensi pendapatan sebesar Rp150 miliar per tahun. IICE 2006 akan berlangsung selama dua hari dan akan diisi dengan dialog langsung antara para menteri dan perjabat terkait dengan para pelaku bisnis. Dalam konferensi itu, para pelaku bisnis dapat berkonsultasi tentang masalah-masalah perpajakan, bea cukai, investasi, pertanahan, skema pembagian risiko ininfrastruktur, serta prosedur kerja sama pemerintah dan swasta dalam pembagunan infrastruktur. Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang akan berdialog dengan para pelaku bisnis dalam IICE 2006 adalah Menko Perekonomian Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub Hatta Radjasa, Menkominfo Sofyan Djalil, Menteri BUMN Sugiharto, dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan berbicara dalam konferensi tersebut. Wapres akan menjadi pembicara pada hari kedua, yaitu Kamis, dalam diskusi dengan topik "Indonesia: Partnership, Prospect and Progress: Towards an Efficient Infrastructure Provision". (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006