Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama M Maftuh Basyuni menyatakan kesediaannya memberi perlindungan dan bantuan kepada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) dalam melakukan tawar-menawar dengan penyelenggara haji di Arab Saudi. "Bersatunya mereka ini baik, berarti ada satu komando. Kami akan memberi perlindungan dan bantuan. Kalau lebih dari satu kita tidak mungkin memberi bantuan asosiasi yang berbeda-beda," kata Menag seusai Halal bil Halal di Kantor Depag Jakarta, Rabu. Sebelumnya di Jakarta, 15 Oktober, tiga asosiasi haji dan umroh yakni AMPUH (Asosiasi Muslim Pengusaha Umrah dan Haji), Sepuh (Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji) dan AMPPUH (Asosiasi Muslim Pengusaha Penyelenggara Umrah dan Haji) menyatakan meleburkan diri menjadi satu dengan nama Amphuri. Menag mengharapkan dengan terbentuknya satu asosiasi haji maka bargaining position (posisi tawar-menawar) para pengusaha perjalanan haji dan umroh meningkat. "Dengan banyak asosiasi, selama ini para pengusaha haji dan umroh itu mudah dipermainkan oleh para penyelenggara haji di Arab Saudi misalnya dalam soal Arafah-Mina, ditawarkan 2.500 SR karena yang satu mau yang lain tidak maka harga tak bisa turun," katanya. Sebelumnya para pengusaha perhajian yang tergabung dalam tiga asosiasi tersebut sulit untuk disatukan meski Menag sudah berkali-kali memintanya. "Fusi itu tidak mudah harus dari kesadaran masing-masing," katanya. Meskipun pemerintah berjanji akan melindungi dan membantu Amphuri, Menag menegaskan, pihaknya juga akan menindak tegas para penyelenggara perjalanan haji dan umroh yang melanggar aturan. Amphuri dipimpin oleh Baluchi Ahmad, mantan Ketua Umum AMPUH dan sebagai wakil ketua adalah Hafidz Taftazani dari Sepuh. Semetara Ketua AMPPUH H. Mahfudzl Djaelani didudukkan sebagai Penasehat. Dengan demikian Amphuri memiliki anggota sekitar 350 anggota aktif dan lebih dari 30 pengurus.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006