Jakarta (ANTARA News) - Grup Salim membangun dua kawasan ekonomi khusus (Special Economic Zone/SEZ) di tanah seluas 9.127,7 hektar di Haldia, India untuk industri produk kimia dan produk campuran (multiproduk). Berdasarkan laporan Atase Perindustrian dan Perdagangan Indonesia di India, Rabu, disebutkan bahwa Grup Salim merupakan satu dari delapan perusahaan yang mengajukan proposal proyek pengembangan industri di distrik Medinipur Timur dan Parganas 24 Utara di Negara Bagian Bengal Barat. Pada 31 Agustus 2006, pemerintah Negara Bagian Bengal Barat dan New Kolkata International Development (NKID), sebuah konsorsium yang beranggotakan Grup Salim, Universal Success Group dan Unitech, telah menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Proyek berjangka waktu 15 tahun itu mencakup pengembangan kawasan seluas 16.187 hektar yang terdiri dari kawasan industri kimia, multiproduk, industri kecil dan menengah, jalan bebas hambatan, jembatan, kawasan pemukiman, kawasan perdagangan bagi pemilik lahan lama, institusi pendidikan, wilayah perkotaan sehat dan daerah kota pengetahuan. Pengembangan kawasan industri kimia merupakan joint venture konsorsium dengan West Bengal Industrial Development Corporation (WBIDC) masing-masing sebesar 50 persen. Sekretaris Industri Negara Bagian Bengal Barat, Sabyasachi Sen mengatakan, pemerintahnya memang mencoba menarik para pengembang SEZ ke distrik yang kurang maju. Selain Grup Salim, perusahaan lainnya yang juga mengerjakan proyek serupa adalah Videocon Group, Ramky Group Hyderabad, Slarpuria dan SEZ Infrastruktur Development Ltd. Videocon mendapatkan proyek pembangunan di Kharagpur dan Kalyavil di Parganas 24 Utara yang totalnya seluas 2.023,4 hektar. Sedangkan yang lainnya masing-masing melaksanakan proyek pembangunan di lahan seluas 202,34 hektar. Pada penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, Chief Minister West Bengal, Shri Buddhadeb mengatakan proyek tersebut akan memajukan wilayahnya karena menggabungkan pengembangan industri, infrastruktur dan penyelesaian masalah sosial secara bersamaan. Selain itu, bagi masyarakat yang merelakan tanahnya untuk pengembangan proyek tersebut akan disediakan daerah perdagangan khusus dan diberi berbagai pelatihan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006