"Kami mohon maaf kepada seluruh jemaah calon haji asal Provinsi Jambi karena belum mampu mewujudkan sebuah embarkasi. Mungkin tahun depan kami sudah mulai dengan 'embarkasi antara' terlebih dahulu," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jambi Asnawi saat melepas jemaah kelompok terbang (kloter) 16 embarkasi Batam, Selasa.
Selama beberapa tahun terakhir, jemaah calon haji Jambi berangkat melalui embarkasi Batam. Meskipun menilai pelayanan di Batam baik, namun Pemprov Jambi tetap berharap bisa memiliki embarkasi sendiri.
Dalam sambutannya, Asnawi mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan momentum haji sebagai titik tolak untuk bersyukur kepada Allah.
"Bukankah dengan banyak bersyukur akan memperbanyak nikmat Allah yang akan diberikan kepada kita," kata dia.
Ia mengatakan masyarakat Jambi amat berminat untuk menjalankan rukun Islam yang kelima, itu terlihat dari panjangnya antrean dalam daftar tunggu ibadah haji.
Panjangnya antrean, menurut dia, juga menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat Jambi yang semakin tinggi.
"Oleh karena itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang telah diberikan oleh Allah, supaya penantian dan pengorbanan yang telah dilakukan tidak sia-sia. Oleh karena itu dalam pelaksanaan haji ini perkuat kembali niat hanya untuk beribadah kepada Allah, bukan yang lain," kata dia.
Sementara itu dua orang calon haji kloter 16 batal berangkat ke Tanah Suci, seorang di antaranya yaitu Lassek Bin Makku Lassek dengan nomor manifest 16/182 wafat di daerah.
Sedangkan seorang lain, Abdur Roni Umar bin Umar dengan nomor manifest 16/313 batal terbang karena mengalami stroke ketika tiba di Batam dan saat ini masih dirujuk di RS Otorita Batam.
Menurut jadwal, kloter 16 BTH akan tiba di Tanah Air pada 25 Oktober 2014 pukul 11.25 WIB.
Berdasarkan hasil qurah maktab tahun 1435 H selama berada di Makkah JCH kloter 16 akan menempati pemondokan di Maktab 28 wilayah Syisah nomor rumah D-09.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014
