Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Eropa (EuroCham) berniat menggiatkan investasi di Indonesia, terutama dalam bidang telekomunikasi dan transportasi, karena kedua hal itu masih relatif baru dan masih berpotensi untuk berkembang. "Saya rasa telekomunikasi dan transportasi adalah pasar yang menjanjikan bagi pelaku bisnis Eropa," kata Wakil Ketua EuroCham Juergen Lagleder di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan beberapa perusahaan telekomunikasi besar Eropa, termsuk Siemens, telah melakukan serangkaian langkah untuk merebut pasar telekomunikasi di Indonesia. Namun, dia tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut tentang langkah yang sudah diambil tersebut dengan alasan merahasiakannya dari para pasaing. Terkait dengan transportasi, dia mengatakan Indonesia adalah salah satu target pasar bagi teknologi dan model transportasi massal yang telah berkembang di Eropa. Hal itu dikarenakan, Indonesia masih terlalu awan untuk model transportasi tersebut. Dicontohkannya, Jakarta dengan Mass Rapid Transportation (MRT)nya adalah langkah awal bagi Indonesia. Padahal, hal itu sudah berkembang di beberapa negara lain. "Dari sepuluh kota besar di dunia, hanya dua kota yang belum memiliki sistem transportasi massal. Salah satunya Jakarta," katanya. Untuk itu, Lagleder mengatakan EuroCham bersedia bekerjasama dalam mengembangkan proyek tersebut. Dia mengatakan telah mengajukan serangkaian proposal proyek di Indonesia akhir-akhir ini namun masih menghadapi kendala birokratis, seperti ketidakjelasan aturan hukum tentang pelaksanaan proyek. "Kalaupun ada aturan yang jelas, aturan itu belum terimplementasi dengan baik," katanya. Selain membidik sektor telekomunikasi dan transportasi, EuroCham juga melihat sektor kelistrikan dan sanitasi air sebagai pasar yang sangat prospektif. Lagleder mengatakan, teknologi yang berkembang di Eropa akan sangat berguna untuk mengembangkan sektor-sektor itu. EuroCham adalah kamar dagang dan industri Eropa yang didirikan atas prakarsa 25 perusahaan serta empat kamar dagang dan industri nasional di benua itu yang beroperasi di Indonesia. Organisasi ini berfungsi sebagai sebuah wadah bagi komunitas bisnis dan anggota Uni Eropa di Indonesia. Sejak didirikan pada 11 Mei 2004, EuroCham telah mempunyai 83 anggota. Anggota tersebut akan membuka komunikasi dengan Pemerintah Indonesia dalam berbagai bidang, seperti industri kimia dan obat, keuangan, telekomunikasi, transportasi, air dan sanitasi, hukum dan perpajakan, dan lainnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006