Beit Hanoun (ANTARA News) - Tentara Israel berbaku tembak dengan kelompok pejuang Palestina yang berada di satu mesjid di Gaza, Jumat. Sebanyak 16 warga Palestina juga dilaporkan terbunuh, dan satu tentara Israel tewas sejak pasukan Israel masuk ke kota Beit Hanoun, Gaza utara, pada Rabu (1/11). Serangan tersebut semakin memperlemah kemungkinan melanjutkan perundingan damai yang berada di titik rendah sejak Maret saat Hamas mulai menguasai pemerintahan Palestina. Hamas telah bersumpah untuk menghancurkan Israel. Dalam aksi kekerasan terbaru, tentara Israel menembak mati seorang pejuang Palestina di Tepi Barat sedangkan saudara laki-lakinya yang berusia 15 tahun dalam kondisi kritis. Saksimata mengatakan terdapat sekitar 60 pejuang di mesjid yang terletak di pusat kota Beit Hanoun. Para saksi juga mengatakan, sebelumnya tentara Israel membuldoser dinding mesjid serta menembakkan granat kejut dan gas airmata ke area mesjid untuk memaksa para pejuang tersebut menyerah. Petugas rumah sakit mengatakan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun tewas pada Jumat, setelah sehari sebelumnya terkena pecahan peluru tank. Seorang anak lainnya dalam kondisi kritis. Para saksimata dari Palestina serta petugas rumah sakit mengatakan Israel melakukan serangan udara ke tetangga Beit Hanoun yaitu Jabalya sehingga dua pejuang Palestina luka parah. Serangan Israel itu adalah untuk menghentikan serangan roket ke wilayah Israel, namun hingga Kamis, para pejuang Palestina masih berhasil menembakkan enam roket rakitan ke kota Sderot di perbatasan Israel yang menyebabkan dua luka. Pada Rabu kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert memutuskan meneruskan operasi militer di Gaza dan meningkatkan tekanan terhadap Hamas, namun bentuk tekanan itu tidak dijelaskan. Sementara itu di Palestina, kelompok Hamas dan Fatah secara prinsip setuju untuk membentuk pemerintah baru. Beberapa sumber menyebut pemerintahan baru tersebut terdiri dari para teknokrat yang tidak punya afiliasi langsung dengan Hamas maupun Fatah. Sekitar 280 warga Palestina dan tiga tentara Israel tewas dalam serangan yang sudah berlangsung empat bulan itu, demikian Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006