Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tengah serius membangun industri berbasis lingkungan yang berkesinambungan dengan mendukung deklarasi PBB mengenai penggundulan hutan yang disampaikan pada KTT Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa di New York, AS, kemarin.

"Dukungan Indonesia menunjukkan pemerintah berkomitmen membangun "natural industries", atau industri berbasis lingkungan supaya lebih berkelanjutan," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Kemendag sudah mengeluarkan peraturan larangan ekspor kayu tanpa sertifikat untuk mendukung visi dan cita-cita Indonesia yang berkeinginan hanya mengekspor produk dari industri berkelanjutan yang peduli alam.

"Sekitar 80 persen produksi kayu dan olahan kayu termasuk kertas sejak Januari 2013 sudah bersertifikat. Sebenarnya langkah indonesia sudah lebih dulu sehingga kita mendukung deklarasi ini," katanya.

Menurut dia, langkah selanjutnya yang akan dilakukan pemerintah adalah mendorong produk hilir sawit untuk berkembang dan melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan tangki penimbun minyak sawit untuk menjaga hasil produksi.

Deklarasi PBB Lindungi Hutan berisi lima pokok penting berupa adopsi prosedur produksi berkelanjutan, peraturan yang mendukung keberlangsungan dan peningkatkan produktifitas petani kecil.

Selanjutnya penerapkan supply chain yang berkelanjutan dan peningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses produksi kelapa sawit.

Deklarasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya itu berisi ikrar untuk ikut serta dalam upaya memperlambat, menghentikan, dan memulihkan hutan secara global oleh pendukungnya. ***2***

(SDP-69/A029)

Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014