Jakarta (ANTARA News) - Apapun upaya berbagai pihak memanfaatkan Partai Golkar untuk mengobok-obok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, itu tak bakal berhasil, karena bagi partai politik terbesar di Indonesia ini, dwitunggal tersebut sudah final dan akan dikawal ini hingga akhir masa jabatannya. "Bagi Partai Golkar, ini sudah final. Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla adalah dwitunggal yang akan kami kawal sampai akhir masa jabatan," kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso di Jakarta, Senin. Politisi muda Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, juga mendesak kepada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) harus kompak. "Jangan beri peluang masuknya kekuatan eksternal untuk mengadu domba," kata Priyo Budi Santoso yang bebeberapa waktu lalu terpilih pula sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR, salah satu Kino pendukung Partai Golkar. Sejak Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, partai ini secara politik masuk di jajaran pendukung utama dwitunggal SBY-JK. Sementara itu, Sukartono Hadi Warsito, politisi dari Partai Demokrat, partai utama pendukung SBY, terus terang mengakui, dwitunggal ini memang punya cara berbeda yang berakibat seringnya timbul salah tafsir oleh kalangan eksternal. "Menurut saya, beliau berdua selama ini memang memiliki niat yang sama, mengedepankan kepentingan rakyat. Hanya, cara penyampaiannya yang berbeda," kata Sukartono Hadi Warsito, yang juga Anggota Komisi VII DPR RI. Dia berani menjamin, dwitunggal ini akan langgeng hingga akhir masa jabatan. "Yang saya tahu, secara ikhlas beliau berdua akan tetap bersama-sama sampai akhir masa jabatan," kata Sukartono Hadi Warsito.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006