Surabaya (ANTARA News) - Tanggul penahan lumpur panas Lapindo sekitar km-38-400 mengalami keretakan, Selasa, sehingga jalan tol Surabaya-Gempol di ruas Porong-Gempol, sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB ditutup. Arus lalu lintas pun akhirnya dialihkan ke jalan Raya Porong yang mengalami kemacetan. Retakan di tanggul tersebut sepanjang sekitar 200 meteran dengan lebar hingga 25 cm. Karena itu, Timnas Penanggulangan Lumpur Sidoarjo bersama pengelola jalan tol, yaitu Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol memutuskan menutup sementara tol ruas Porong-Gempol. "Ya kita tutup jalan tol, sementara kita berupaya melakukan perbaikan dengan cara menambal dan memperkuat tanggul yang retak. Kita tidak mau menanggung resiko bila tol tetap beroperasi," ucap Jubir Timnas, Rudy Novrianto, saat dikonfirmasi ANTARA News di Surabaya, Selasa petang. Penutupan tol tersebut, terkait dengan kekuatiran getaran ditimbulkan kendaraan bermotor yang melintas akan menambah rawan pada tanggul yang retak. Selain itu, keberadaan kendaraan melintas mengurangi ruang gerak alat-alat berat yang bekerja ektra memperbaiki retakan pada tanggul lumpur itu. Timnas kini terus berupaya memperbaiki tanggul yang retak tersebut, dan diharapkan bisa teratasi secepatnya sehingga ruas tol Porong-Gempol bisa secepatnya dibuka kembali. "Kita targetkan malam ini bisa tuntas, sehingga tol ruas Porong-Gempol bisa dibukan kembali pada pukul 20.00 WIB nanti," ujar Rudy. Pihak kepolisian Sidoarjo, berupaya menguraikan kemacetan lalin sekitar Raya Porong dengan mengalihkan pengguna jalan ke berbagai jalur alternatif, seperti melalui Mojosari dan Mojokerto.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006