Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan selama ini tidak ada kesalahpahaman antara dunia Barat dengan Islam namun yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang di antara keduanya. "Selama ini tidak ada kesalahpahaman mengenai Islam (oleh dunia barat) yang ada hanya sudut pandang yang berbeda. Jadi bukan karena salah paham. Mereka (keduanya) sama-sama benar (karena sudut pandangnya berbeda)," kata Wapres Jusuf Kalla saat membuka Seminar Internasional on Translating Islam on the Multicultural World for Peace, Justice and Welfare" di Jakarta, Selasa malam. Wapres mencontohkan apa yang terjadi di Irak dan Palestina. Bagi orang Irak dan Palestina yang akan mereka lakukan merupakan perjuangan untuk kemerdekaan. Namun, tambah Wapres, bagi Amerika Serikat apa yang mereka lakukan dianggap sebagai terorisme. Wapres juga mencontohkan apabila terjadi konflik di Palestina maka tidak otomatis negara-negara Islam akan ikut marah. Untuk negara-negara seperti Indonesia maupun Pakistan, tambahnya, tentu akan sangat marah karena akan mengalami kesulitan akibat harga minyak dunia yang melambung. "Tapi pernahkan negara kaya di Teluk ikut marah jika ada masalah di Palestina. Tidak ada, karena sudut pandang yang berbeda, karena mereka menikmati kenaikan harga minyak," kata Wapres. Menurut Jusuf Kalla semua hal yang terjadi di dunia ini karena sudut pandang yang berbeda. Wapres menceritakan kedatangan Menlu AS ke Indonesia yang kemudian berkunjung ke pesantren. "Jadi mereka berbincang-bincang seolah-olah akrab, tapi yaa tidak bisa karena sudut pandangnya berbeda," kata Wapres. Karena itulah selama ini banyak sekali seminar internasional yang membahas masalah kesalahpahaman antara dunia barat dengan dunia Islam. namun tambah Wapres hal itu akan terus terjadi selama sudut pandangnya tetap berbeda.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006