Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menganugerahi delapan orang putra-putri bangsa Indonesia dengan gelar Pahlawan Nasional dalam rangka menyambut hari Pahlawan Nasional 10 November. "Dari 14 kandidat yang diajukan menjadi pahlawan nasional, hanya delapan orang yang akan mendapatkan gelar tersebut," kata Ketua Panitia Hari Pahlawan Nasional, Setiawan Djodi, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Kedelapan nama tersebut saat ini ada pada presiden guna memberikan keputusan dengan status definitif. Direktur Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Nasional Departemen Sosial, Totok Utomo Budi Santoso mengatakan dalam menganugerahi gelar Pahlawan Nasional pemerintah berusaha selalu obyektif. Dari 14 kandidat yang diajukan untuk mendapatkan anugerah Pahlawan Nasional tersebut, salah satunya tokoh olahraga nasional dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Suratin Sosrosoegondo yang diajukan oleh Jawa Barat. Selain tokoh sepakbola legenda Indonesia yang namanya diabadikan dalam turnamen Sepakbola Suratin, tokoh wanita dari Sulawesi Selatan Opu Daeng Risadjo juga menjadi salah satu kandidati Pahlawan Nasional. Sedangkan dari militer hanya seorang yaitu Jenderal Purnawirawan M Pangabean. Nama-nama lain yang tercantum sebagai salah satu kandidat Pahlawan Nasional adalah Dr Mr Tengku Muhammad Hasan dari Aceh, KH Noer Alie dari Jawa Barat, Raden Mas Tirto Adisuryo tokoh dari Solo yang dicalonkan oleh Jawa Barat karena istrinya orang Sunda. H Pajonggo Daeng Ngalle Karaena P dari Sulawesi Selatan, Izaac Huru Doko dari NTT, Andi Sultan Daeng Radja dari Sulawesi Selatan, Pangeran Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dari Yogyakarta, R Soepriadinata dari Jawa Barat, Datuk Badiuzzamandari Sumatera Utara, dan Moan Tika Ikku dari NTT.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006