Jakarta (ANTARA News) - Secara tak terduga, tim Asian Games Indonesia mengalahkan tim pecatur top dunia dalam ajang dwitarung catur cepat (Rapid) yang berlangsung di gedung Kantor Menpora Jakarta, Selasa, dengan skor yang cukup mencolok 4,5 - 1,5. "Itu hasil yang luar biasa karena sebelumnya diperkirakan pertandingan akan berlangsung imbang, saya bahagia dengan apa yang dihasilkan sekarang ini," kata atlet pelatnas Asian Games Doha 2006, GM Utut Adianto yang ikut bertanding dalam dwitarung, seusai pertandingan. Dwitarung yang dijadualkan berlangsung hingga 11 Nopember, pada hari pertama Selasa, dipertandingkan nomor catur cepat (Rapid) yang berlangsung dalam dua babak. Pada pertandingan babak pertama, tim Indonesia menyapu bersih poin dimana ketiga atlet catur pelatnas Asian Games tersebut mengalahkan lawan-lawannya. GM Utut Adianto yang saat ini menduduki peringkat 164 dunia dan memiliki (elo rating 2589) pada babak pertama tanpa kesulitan mampu menyudahi permainan lawannya peringkat 252 dunia GM Jan Timman asal Belanda (2565) pada langkah ke-40, namun pecatur senior peringkat satu nasional itu harus mengakui keunggulan lawannya pada langkah ke-57 pertandingan babak kedua sehingga skor 1-1 bagi kedua pecatur itu. "Pertandingan babak kedua dia unggul sepasang gajah, saya kepepet waktu dan saya juga melakukan kesalahan langkah kuda, itu yang menguntungkan dia," kata Utut yang mengaku memakai pembukaan Carokan mengomentari kegagalan pertandingan babak kedua. Sementara itu atlet putri andalan Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar peringkat 10.062 dunia (elo rating 2239) menunjukkan prestasinya memenangi dua babak pertandingan melawan pecatur putri peringkat 5.088 dunia asal Slovenia MIW Jana Krivec (2315) sehingga skor 2-0 bagi Irene. "Saya main biasa saja tidak grogi meskipun harus mengawali dengan buah hitam, saya beruntung dapat makan gajah dia gratis pada pertandingan babak pertama, itu kesalahan dia sehingga saya menang. Pertandingan pertama saya memakai pembukaan Viena dan kedua Philidor dan dia mati langkah ke-79, lawan banyak teledor," kata Irene. Sedangkan atlet pelatnas lainnya GM Susanto Megaranto peringkat 755 dunia dengan elo rating 2492 harus terganjal remis pada pertandingan babak kedua, namun pada babak pertama dia menang pada langkah ke-45 melawan pecatur Filipina peringkat 306 GM Eugenio Torre (2552) sehingga skor 1,5 - 0,5 untuk Susanto, sehingga secara total tim Indonesia menang dengan skor 4,5 - 1,5 atas tim asing tersebut. Pada ajang dwitarung hari selanjutnya dijadualkan akan dipertandingkan nomor catur Classic yang merupakan partai bergengsi antara kedua tim tersebut. Sementara itu pelatih pelatnas Asian Games Doha 2006 GM Edhi Handoko mengatakan tiga pecatur pelatnas yang tampil dalam dwitarung itu cukup meyakinkan untuk bisa berlaga di Asian Games nanti. "Terutama Susanto saya lihat dia cukup ada kemajuan setelah dia menjajal lawan komputer dan disini dia telah menunjukkan itu, ini ajang ujicoba bagi atlet pelatnas sebelum mereka berangkat ke Doha bulan depan," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006