Jakarta (ANTARA News) - Operator telepon seluler PT Telkomsel pada triwulan III 2006 mencatat laba bersih sebesar Rp8,37 triliun, naik 40,81 persen dibanding periode sama 2005 sebesar Rp5,94 triliun. Laporan keuangan Telkomsel yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa, juga menunjukkan pendapatan bersih Rp24,98 triliun, naik 36 persen dibanding dari sebelumnya Rp18,35 triliun. Sedangkan, margin laba sebelum suku bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA) tercatat 61 pesen, naik dari sebelumnya 57 persen. Pendapatan terbesar Telkomsel berasal dari layanan prabayar, yang melonjak 48 persen dari sekitar Rp12,13 triliun pada September 2005 menjadi Rp18,02 triliun pada September 2006. Disusul pendapatan interkoneksi, melonjak 21 persen, dari Rp2,2 triliun menjadi Rp2,7 triliun, sedangkan pendapatan dari layanan seluler pascabayar hanya naik 8,61 persen persen, menjadi Rp3,66 triliun dari Rp3,37 triliun. Sementara itu, pendapatan dari layanan roaming internasional tercatat menurun dari Rp635 miliar menjadi Rp611 miliar. Pada segmen data atau nonsuara (nonvoice), anak perusahaan PT Telkom ini mencatat pendapatan Rp5,92 triliun, naik 44 persen dari tahun lalu dan memberikan kontribusi bagi pendapatan perusahaan sebesar 26 persen. Layanan nonsuara meliputi layanan pesan singkat (SMS), dan layanan nilai tambah lainnya seperti ring-back tone, download content. Hingga akhir September 2006, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 32,47 juta nomor, tumbuh 38 persen dibanding periode sama 2005. Rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) per bulan Telkomsel (pascabayar) turun 5 persen, menjadi Rp277.000 dari Rp292.000, sedangkan ARPU prabayar (Simpati) mencapai Rp83.000, dan Kartu AS naik 27 persen naik menjadi sekitar Rp52.000. Dengan demikian, rata-rata ARPU secara keseluruhan (blended) tercatat sebesar Rp85.000. Selama sembilan bulan pertama 2006, Telkomsel telah membelanjakan sekitar Rp16,64 triliun untuk membangun jaringan infrastruktur dan investasi lainnya. Guna memperluas memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan Telkomsel membangun 3.354 menara pemancar (BTS), dan sebanyak 196 BTS layanan seluler generasi ke tiga (3G). Hingga September, Telkomsel berhasil meraih pelanggan sebanyak 32,47 juta pelanggan, terdiri dari 1,63 juta pelanggan pascabayar dan 30,84 juta pelanggan prabayar. Pada Juni 2006, Telkomsel mengumumkan besaran dividen dividen disetor kepada induk perusahaan (PT Telkom) mencapai Rp7,35 triliun atau 85 persen dari laba bersih 2005. Sebanyak Rp1,5 triliun telah dibayar pada Desember 2005 sebagai dividen interim, dan selebihnya akan dibayar pada triwulan III 2006. Sedangkan setoran dividen pada tahun sebelumnya (2004) mencapai Rp3,28 triliun, atau 60 persen dari laba bersih perusahaan pada 2004. Hingga September 2006, Telkomsel memiliki total aset sebesar Rp32,31 triliun, pada saat yang sama total kewajiban tercatat Rp12 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006