"Saya sebagai moderator Calon Presiden putaran ketiga, terharu, bangga, dan gembira dengan pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo," katanya di Jakarta, Sabtu.
Hikmahanto menilai keduanya merupakan negarawan besar yang dapat mengesampingkan ego demi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemaslahatan rakyat Indonesia.
"Joko Widodo sebagai pemenang Pilpres mengesampingkan kemenangannya untuk mau bertemu Prabowo di tempat yang ditentukan Prabowo. Bagi kebanyakan orang ini pasti menjadi beban psikologis. Namun Jokowi mampu untuk mengesampingkaannya demi rekonsiliasi nasional," jelasnya.
Hikmahanto mengatakan, sebagian pendukung Prabowo mungkin belum bisa menerima kenyataan Jokowi menjadi Presiden.
"Namun sekali lagi demi bangsa dan negara, Probowo menerima Jokowi, bahkan memberi hormat ala militer," kata Hikmahanto.
Menurut dia, peristiwa ini merupakan peristiwa besar yang harus direspons secara positif oleh rakyat Indonesia dan para politisi.
"Momentum ini juga sangat baik untuk memutus rasa dendam yang kerap mewarnai para pemimpin dalam penyelenggaraan negara. Di masa lalu dendam antarpemimpin telah menjadi ganjalan bagi Indonesia untuk lebih maju," ujarnya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014
