Jakarta (ANTARA News) - Artis dan penyanyi Agnes Monika mengatakan, setelah sukses memenangkan Most Favorite Female dalam Penghargaan MTV 2006, dirinya seperti merasa baru lulus ujian. "Rasanya hampir sama seperti lulus ujian ketika sebelumnya belajar mati-matian. Tapi tentunya skalanya jauh lebih besar dari itu," kata mantan penyanyi cilik itu di Jakarta, Rabu setelah menerima penghargaan dari MTV Indonesia 2006. Ia mengatakan, kebanggaan itu dua kali lipat lebih besar ketika melihat proses untuk mencapai kemenangan yaitu dengan pengumpulan poling SMS dari penonton. "Rasanya jauh lebih bangga karena yang memilih adalah para penonton langsung melalui SMS. Jadi, penghargaan ini nilainya sangat luar biasa bagi saya," katanya. Agnes mengatakan penghargaan itu merupakan yang pertama diterimanya dari MTV. Pada kesempatan yang sama dia mengungkapkan rencana ke depan untuk tetap fokus dengan keinginannya mencapai tahap "go international". Untuk kepentingan itu, Agnes mengaku terus berupaya keras seperti syuting film di luar negeri dan menggelar konser tidak hanya tingkat regional tetapi juga tingkat internasional. Ia menyadari untuk mencapai impiannya tersebut memerlukan waktu yang tidak cukup satu atau dua hari tetapi hingga tahunan. Menurut Agnes, kemajuan besar yang sudah dicapai salah satunya dengan makin banyaknya penggemar dari mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan Hong Kong. Selain itu, Agnes juga menargetkan untuk merilis album ketiga pada 2007. "Saya berharap album ini tidak hanya laku di tingkat regional tapi juga internasional," ujar dia. Agnes mengatakan, untuk mempertahankan eksisitensinya baik dalam dunia tarik suara maupun akting dia menjalin kerja sama yang baik dengan pihak manajemen. "Hal yang paling penting untuk tidak dilupakan adalah `output` yang berkualitas. Tidak sekadar kuantitasnya saja," katanya. Agnes mengaku, selalu belajar dari penyanyi-penyanyi yang sudah lebih dulu go internasional dengan mengoleksi CD, DVD, dan menonton "life music" mereka. "Itu sebagai investasi dan bahan pembelajaran bagi saya. Dan itu pula yang dilakukan oleh manajemen saya terhadap saya," ujar dia.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006