Karakas (ANTARA News) - Pemimpin sayap-kiri Venezuel, Rabu, mendesak Presiden AS George W Bush agar mengikuti contoh menteri pertahanannya dan mundur. Presiden Hugo Chavez, yang sangat anti-AS, juga mengatakan kemenangan partai Demokrat dalam pemilihan anggota dewan legislatif dalam pemilihan umum pertengahan masa jabatan AS Selasa adalah suara menentang perang Irak, memuji sebagai kemenangan paling akhir saya-kiri di Amerika Latin dan menghadapi klaim baru mengenai campur tangan di wilayah tersebut. "Presiden mesti mundur dengan alasan moral," kata Chavez kepada wartawan di Karakas tak lama setelah Bush mengumumkan pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld. "Itu akan menjadi penyelesaian yang baik bukan hanya untuk Amerika Serikat tapi juga akibat tingginya ketegangan di dunia," kata Chavez. "Saya kira Bush telah jatuh ... keambrukan dimulai, kepala mulai berguling, untuknya secara damai; sekarang adalah saatnya untuk mundur," katanya. Ia mengatakan pemilihan pada pertengahan masa jabatan di AS adalah "suara untuk menentang perang, menentang Irak. Partai Demokrat diharapkan akan berbuat sebaik mungkin", katanya. Ia menyampaikan harapan bahwa partai Demokrat akan lebih memahami situasi di Amerika Latin. Chavez, yang telah berusaha mengembangkan lingkup pengaruhnya, juga menyambut hangar pemilihan umum Ahad di Nikaragua --yang memberi kemenangan kepada mantan pemimpin revolusioner Daniel Ortega, yang pernah menjadi musuh AS dalam Perang Dingin. Pemerintah AS telah bersuara lantang dalam mendesak rakyat Nikaragua agar mengalahkan Ortega, dan menepis gambaran baru mengenai dirinya sebagai seorang demokrat dan janjinya bahwa takkan ada pengulangan nasionalisasi besar-besaran yang dilakukan pemerintahnya seperti pada 1980-an. Chavez, yang jelas menjadi favorit dalam pemilihan presiden Venezuela pada Desember, mengatakan kemenangan Ortega dan kembali terpilihnya Presiden sayap-kiri Brazil Luiz Ignacio Lula da Silva pada Oktober memberi dasar baik bagi masa depan wilayah tersebut. "Daniel Ortega menang, Lula menang dengan selisih suara besar. Ini mengisi kami dengan harapan," katanya kepada wartawan seperti dilaporkan AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006