Jenewa (ANTARA News) - Dana Anak PBB (Unicef), Rabu, berkata bahwa badan dunia tersebut berduka atas aksi "kekerasan luar biasa" di bagian utara jalur Gaza dan menyerukan dilindunginya hak-hak anak. Organisasi PBB itu berkata, pemboman yang dilakukan Israel di jalur Gaza telah mengakibatkan terbunuhnya 68 warga Palestina, termasuk 14 orang anak-anak, sejak 1 November lalu. "Kematian yang terjadi selama tujuh hari terakhir ... menambah panjang daftar kematian anak-anak Palestina dalam perang, sejak dimulainya intifada pada 2000, dengan jumlah total 113 anak meninggal hingga kini," kata Unicef dalam pernyataanya. "Itu dua kali lipat jumlah pada 2005," kata Unicef. Unicef menggarisbawahi bahwa anak-anak dan remaja, yang merupakan lebih dari separuh penduduk Palestina, hidup di suatu negara dalam kondisi perang yang menakutkan dan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi mereka. Organisasi PBB itu menegaskan kembali posisinya bahwa hak-hak anak harus dilindungi tidak peduli di mana mereka tinggal. Serangan militer Israel di utara kota Beit Hanun, Rabu pagi, telah mengakibatkan kematian setidaknya 18 warga Palestina, 13 di antara mereka adalah wanita dan anak-anak, yang memicu kutukan masyarakat internasional, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006