Bogor (ANTARA News) - Para tokoh umat Islam di Bogor menilai kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush ke Indonesia hanya untuk merebut Natuna yang terkenal dengan kekayaan minyaknya serta menyelesaikan permasalahan Exxon Mobil Oil yang kini seang berseteru dengan pemerintah RI. "Kedatangan Bush hanya akan membawa kerugian besar, dia tidak akan datang ke Indonesia jika tidak memiliki kepentingan, yaitu ingin menguasai kembali Exxon Mobil Oil di Natuna agar dapat dikuasai oleh Amerika," kata Ketua Gerakan Umat Islam Indonesia, Habib Abdurrahman Assegaf, di Bogor, Kamis. Menurut dia, pemerintah Indonesia tidak akan mendapatkan keuntungan apapun dari hasil kunjungan Presiden AS itu, karena di negaranya sendiri saja Bush sudah kalah, sehingga mustahil sekali kunjungan kepala negara adi kuasa itu dapat membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia, terlebih lagi dalam kaitannya untuk memperbaiki iklim ekonomi negeri ini. Ia mengatakan, Bush merupakan seorang pecundang dan seorang penjajah. "Begitu banyak negara-negara Islam yang sudah dijajah oleh pimpinan Amerika itu, baik secara fisik maupun secara kebijakan," katanya. Afghanistan dan Irak, kata dia, merupakan contoh negara Islam yang dijajah oleh Presiden Bush. Menurut dia, jika memang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap akan menerima kunjungan Presiden AS itu, maka ia telah melanggar pembukaan UUD 1945, yang didalamnya berbunyi, segala bentuk penjajahan di atas bumi harus segera dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ditegaskannya lagi bahwa Bush merupakan seorang penjajah yang harus ditolak kedatangannya ke Indonesia, bahkan jika perlu harus dimusnahkan dari muka bumi ini. Pernyataan mengenai maksud bush yang akan merebut Natuna dari Indonesia juga dikatakan oleh Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bogor, Amirudin A Fikri. "Kedatangan Bush pasti ada maksud buruk, yakni ingin menguasai kekayaan alam Indonesia serta Exxon Oil di Natuna," katanya ketika menandatangani spanduk raksasa, sebagai tanda penolakan kedatangan Bush, bersama 40 tokoh Islam di Kota Bogor. Menurut dia, permasalahan bangsa ini sudah sangat pelik sekali, penguasaan hasil alam Indonesia oleh Freepot dan sekarang Exxon, merupakan bentuk ketidakberdayaan bangsa ini untuk lepas dari AS. Oleh sebab itu, kata Amirudin, dengan menolak kedatangan George W Bush, berarti Indonesia secara tidak langsung melawan pengekangan yang dilakukan oleh negara berjuluk "Paman Sam" itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006