Jakarta (Antara) - Delegasi Indonesia yang terdiri dari sejumlah tokoh berbagai agama mengikuti dan berbicara di forum Dialog Lintas Agama (Interfaith Dialogue) yang diselenggarakan di Slowakia dan selanjut di Polandia.

Dialog tersebut diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Slowakia dan Polandia, Al Busyra Basnur, Direktur Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan dalam pernyataan pers, Selasa.

"Focal point program dialog di Indonesia adalah Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Agama," ujar Al Busrya.

Para tokoh Indonesia yang akan berbicara di forum tersebut, diantaranya Romo Agus Ulahayanan (Katholik), Pendeta DR. Martin Lukito Sinaga (Kristen), DR. Candra Setiawan (Konghucu), akademisi Prof. Mudjia Rahardjo (UIN Malang) dan Prof. Azyumardi Azra (UIN Jakarta).

Disamping itu, Direktur Jenderal Binmas Katholik Kemenag Eusabius Binsasi, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag, Mubarok dan Direktur Diplomasi Publik Kemlu, Al Busyra Basnur akan menyampaikan paparan di forum dialog tersebut.

Selama di Slowakia, pada 27-31 Oktober 2014, Delegasi RI akan melakukan dialog dengan komunitas dan kajian agama Universitas Comenius, mengadakan kuliah umum di University St. Cyril & Methodius Trnava, pertemuan dengan Kardinal dan Imam Besar Masjid Bratislava, pertemuan dengan pemerintah kota Bratislava, serta pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Slowakia.

Sebagai bagian dari kegiatan Indonesia Update yang diselenggarakan oleh KBRI Bratislava, kegiatan lain yang turut mendukung dialog tersebut adalah pemutaran film pendek "Senyawa" karya Wregas Banuteja dan "Tanda Tanya" karya Hanung Bramantyo yang bertemakan harmoni dan toleransi.

Sementara itu, di Polandia pada 1-6 November 2014, delegasi Indonesia akan melakukan kegiatan serupa yaitu dialog di University of Bialystiok, kuliah umum dan pertemuan dengan pemerintah setempat. Selain melakukan dialog direncanakan juga penandatanganan MoU antara UIN Malang dan UIN Jakarta dengan Universitas Bialystok.

Kegiatan dialog dengan Polandia itu merupakan yang ketiga kali. Dari dua kali dialog sebelumnya, telah dihasilkan kerjasama di bidang pendidikan dengan pengiriman 9 mahasiswa dari Universitas Wroclaw untuk mengikuti Cross Cultural Program di UIN Yogyakarta pada tahun 2013.

Al Busyra Basnur mengatakan bahwa kegiatan Interfaith Dialogue telah diselenggarakan Indonesia sejak tahun 2004.

Sampai sekarang Indonesia menyelenggarakan Interfaith Dialogue dengan 25 negara sahabat di dunia.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman berbagai kelompok dan elemen masyarakat di negara-negara sahabat tentang Indonesia, khususnya dibidang kehidupan keagamaan, keragaman dan Indonesia yang moderat.

Kerja sama tersebut telah ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan, seperti pertukaran pengajar, pertukaran mahasiswa dalam berbagai program pelatihan/kursus singkat, dan penerbitan bersama atas berbagai pemikiran terkait harmoni dan toleransi dalam kehidupan beragama.

Lebih lanjut, Al Busyra mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri senantiasa melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan diplomasi publik Indonesia, baik kalangan tokoh agama, pendidikan, pengusaha dan pedagang, seniman, pelajar dan mahasiswa serta berbagai kalangan profesional lainnya.

"Dalam diplomasi publik peranan masyarakat sangat penting. Karena itulah Kementerian Luar Negeri senantiasa aktif mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama dalam diplomasi publik," kata Al Busyra.

"Penyelenggaraan Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) pada Agustus 2014 di Bali yang dihadiri oleh 1480 peserta dari 95 negara dan 23 organisasi internasional merupakan salah satu apresiasi PBB dan dunia inetrnasional atas keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan kerukunan, toleransi dan kemajuan ditengah keberagaman" tambah Al Busyra. ***3***
(tz.f001/o001)
(T.SYS/B/F001/O001) 28-10-2014 11:42:34

Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2014