Kuala Lumpur (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad telah dipindahkan dari ruang perawatan intensif setelah kondisi kesehatannya mengalami kemajuan pesat pasca serangan jantung. "Dia mengalami kemajuan yang sangat menabjubkan dan telah dipindahkan ke ruang perawatan normal hanya dalam dua hari," kata Mokhzani Mahathir, anak lelaki Mahathir kepada AFP, Sabtu. Pria berusia 81 tahun itu mengejutkan Malaysia setelah dibawa ke Institut Jantung Nasional, Kamis karena mengalami serangan jantung ringan. Mantan perdana menteri itu sebelumnya pernah mengalami serangan jantung pada 1989 dan melakukan operasi. Mokhzani berkata Mahathir telah dapat berbicara dan menemui tamu-tamunya. Mahathir dalam kondisi baik sejak dipindahkan pada Jumat malam, menurut pernyataan dari Institut Jantung. Mokhzani berkata para dokter merasa puas dengan reaksi yang diberikan Mahathir terhadap pengobatan namun ayahnya untuk sementara dijauhkan dari berita-berita politik. "Kami menjauhkannya dari topik di berita dan segala sesuatu yang dapat membuatnya tertarik," kata dia. "Saya hanya ingin dia beristirahat dan saya tidak ingin dia merasa tidak tenang atau terganggu," tambah dia. Serangan jantung Mahathir disebut-sebut akibat "kelelahan karena bepergian" setelah kunjungannya baru-baru ini ke Arab Saudi dan Selandia Baru. Mahathir memimpin Malaysia selama 22 tahun sebelum menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi pada Oktober 2003. Kedua orang pria itu saat ini tengah terlibat dalam sebuah perselisihan, yang mana Mahathir menuduh Perdana Menteri Abdullah Badawi melakukan kesalahan dalam manajemen perekonomian, korupsi dan nepotisme -- yang disangkal oleh Abdullah.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006