Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah bersama Himpunan Kawasan Industri Indonesia tengah mempersiapkan 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa dan dua kawasan industri di Pulau Jawa, yang peletakkan batu pertamanya ditargetkan selesai pada pertengahan 2015. 

"Kami dari HKI, bersama-sama dengan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin Imam Haryono, kami sudah mencanangkan segera membangun kawasan industri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang dalam waktu dekat segera direalisasikan pembangunannya," kata Ketua HKI Sanny Iskandar di Jakarta, Senin.

Adapun 13 kawasan industri yang direncanakan tersebut adalah kawasan industri di Bintuni, Papua Barat; di Bitung, Sulawesi Utara; di Palu, Sulawesi Tengah; di Morowali, Sulawesi Tengah; di Konawe, Sulawesi Tenggara dan di Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Selanjutnya, kawasan industri di Bantaeng, Sulawesi Selatan; di Batu licin, Kalimantan Selatan; Ketapang, Kalimantan Barat; di Landak, Kalimantan Barat; di Kuala tanjung, Sumatera Utara; di Seimangke, Sumatera Utara dan di Tanggamus, Lampung.

Sementara dua kawasan industri yang akan dibangun dan dikembangkan adalah kawasan industri di Gresik, Jawa Timur dan di Demak, Jawa Tengah.

"Itu semua akan berjalan dalam lima tahun ini. Ini ground breakingnya rata-rata akhir tahun ini sampai pertengahan tahun depan. Jadi, diharapkan dua hingga tiga tahun sudah kelihatan pembangunannya," kata Sanny.

Menurut Sanny, investasi terhadap pembangunan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan beberapa di antaranya kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta.

Sementara itu, Dirjen PPI Imam Haryono mengatakan, terdapat tiga tahap untuk membangun kawasan industri, yakni tahap perencanaan, pengembangan dan pengelolaan, di mana hingga tahap operasional, dibutuhkan waktu lima hingga tujuh tahun pembangunan.

"Karena perencanaan, persiapan lahan itu butuh waktu. Harus dibebaskan dahulu tanahnya, izin gangguan dan izin membangun. Memang hampir semuanya di perencanaan sudah selesai. Hanya saja kami memilih untuk membangun dengan risiko yang paling sedikit dahulu, tapi dampak ekonominya paling besar," kata Imam.

Dari 15 kawasan industri tersebut, pemerintah akan menentukan beberapa kriteria untuk menetapkan fokus industri yang dibangun terhadap kawasan yang ada.

Adapun kriteria tersebut mencakup kondisi sumber daya alam setempat, komitmen dari pemda dan sarana pendukung di sekitarnya, seperti ketersediaan sumber daya energi, SDM dan juga pasar.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014