Banda Aceh (ANTARA News) - Semen Andalas yang dipasok dari pabriknya di kawasan Lhoknga, Aceh Besar, mulai langka di pasaran Aceh Selatan, karena terputusnya transportasi darat akibat longsor ke pantai barat selatan Aceh.

"Semen Andalas sudah mulai langka. Kami tidak mendapat pasokan Semen Andalas dalam beberapa hari setelah terjadinya jalan longsor di Aceh Besar," ungkap Jufrizal, pedagang bahan bangunan di Pasar Meukek, Aceh Selatan, Rabu.

Akibat tidak ada pasokan, kata dia, menyebabkan kelangkaan Semen Andalas di Kabupaten Aceh Selatan. Untuk semen merek lain seperti Semen Padang, pasokannya tetap lancar dan harganya mencapai Rp45 ribu per zak.

"Pasokan Semen Padang tetap lancar karena diangkut melalui jalur laut dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat. Kami berharap jalan longsor di Aceh Besar tersebut teratasi, sehingga kelangkaan Semen Andalas di Aceh Selatan tidak terjadi lagi," kata dia.

Sementara itu, PT Fajar Siddiq Perkasa Lafarge, distributor Semen Andalas di barat selatan Aceh, menyatakan tidak adanya pasokan ke Aceh Selatan menyebabkan kelangkaan Semen Andalas di daerah itu.

"Jika jalan longsor tidak teratasi, maka kami akan menggunakan jalur alternatif untuk memasok semen ke Aceh Selatan, yakni melalui jalan darat melewati Geumpang, Pidie," kata Direktur Utama PT Fajar Siddiq Perkasa Lafarge Zulkfikar Karsa.

Selain jalur darat, sebut dia, pihaknya akan mempertimbangkan opsi lain, yakni merencanakan akan mengangkut semen dari Lhoknga, Aceh Besar, menggunakan kapal laut.

"Jika alternatif jalur angkutan tidak disiasati, maka keberadaan Semen Andalah dipastikan hilang di pasaran. Tidak hanya di Aceh Selatan, tetapi juga di sejumlah kabupaten lainnya di pantai barat selatan Aceh. Kami tidak mengharapkan hal itu terjadi," kata Zulkfikar Karsa.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014