Jakarta (ANTARA News) - Menjelang rencana peghapusan subsidi Bahan Bakar Miyak (BBM) oleh pemerintah harga daging di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Utara masih stabil.

"Harga daging saat ini belum naik dan masih stabil, tapi mungkin akan segera naik karena harga sembako sudah mulai ada kenaikan," kata Bambang, penjual daging di pasar Sungai Bambu, Jakarta Utara, Kamis.

Ia menjelaskan saat ini harga daging sapi lokal masih berkisar antara Rp90.000 per kilogram untuk kualitas rendah dan Rp100.000 per kilogram untuk kualitas tinggi.

"Harga daging sapi lokal masih antara Rp90.000 hingga Rp100.000 tergantung kualitas. Tapi meski harga daging tidak naik, permintaan dari pembeli tidak seramai biasanya," imbuh pria berusia 40 tahun tersebut.

Roni penjual daging ayam di Pasar Kebun Bawang mengatakan belum ada pengaruh antara rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM terhadap harga jual daging ayam.

"Belum ada pengaruh terhadap harga daging ayam. Harga masih berkisar Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogramnya," terangnya.

Menurutnya meski saat ini harga masih stabil, tapi tidak lama lagi daging ayam akan segera naik menyusul harga beberapa kebutuhan lainnya yang sudah mulai merangkak naik.

"Harga sembako sudah mulai naik, paling sebentar lagi daging ayam juga ikut. Ya paling lambat saat BBM harganya dinaikkan pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal kenaikan harga BBM akan dilakukan November ini. Keputusan pemerintah tersebut karena subsidi dinilai tidak tepat sasaran dan banyak disalahgunakan.

Pewarta: Rendhik A
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014