London (ANTARA News) - Album pop pertama Yusuf Islam, yang dulu dikenal sebagai Cat Stevens, mulai dijual di Inggris, Senin, 28 tahun setelah ia mengalami masa vakum. Rilis album ini tentu saja menandai perubahan drastis dalam perkembangan keagamaan dan musik bintang itu. Album tersebut, "An Other Cup", boleh jadi merupakan isyarat tekad Stevens untuk kembali ke arus utama," kata koran liberal Guardian dalam tanggapannya, seperti dilaporkan DPA dan AFP. Hampir 30 tahun setelah memeluk Islam, Stevens telah memutuskan bahwa "inilah saatnya untuk menyanyi lagi". Ia memutuskan menggantung gitarnya pada 1977 dan mengubah namanya serta mengundurkan diri dari kehidupan serba gemerlap setelah menerima sebuah kitab suci Al-Qur`an. Ia juga telah bertekad akan membaktikan segenap hidupnya demi kepercayaannya selaku seorang Muslim. Dalam wawancara dengan Guardian, Stevens menjelaskan keputusannya untuk memproduksi "album sekuler" setelah "dua dasawarsa" tak menyentuh gitar. "Tentu saja, menjadi semacam ikon dari satu generasi, di mana musik dimainkan sebagai bagian fundamental dalam kedewasaan dan perkembangan, berpaling dari itu seperti yang saya lakukan merupakan hal yang agak sulit. Sebagaimana anda kian dewasa dan memperoleh kebijakan dalam kehidupan, anda menyadari kalau anda telah melakukan kekeliruan," katanya. Penyanyi dan penulis lagu itu, yang menjadi berita utama berbagai suratkabar pada 2004 setelah pesawatnya yang terbang dengan tujuan AS dibelokkan akibat langkah keamanan yang diambil AS pasca-serangan 11 September 2001, dalam wawancara dengan televisi BBC baru-baru ini menjelaskan rekaman baru tersebut merupakan pengembalian dirinya ke akarnya. Stevens, yang dikenal berkat lagu-lagunya yang meledak di pasaran, seperti "Moonshadow" dan "Morning Has Broken", akan menyemarakkan pergelaran yang diselenggarakan untuk menghormati pemenang Hadiah Nobel Perdamaian di Oslo pada 10 Desember. Dilahirkan di London sebagai putra seorang pengusaha restoran Siprus Yunani pada 1947, Stevens masih menganggap ibukota Inggris itu sebagai rumahnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006