Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar akan gencar berkomunikasi dengan kementerian dan instansi lainnya untuk mempercepat gerakan program  peningkatan pembangunan dan perekonomian masyarakat desa.

"Tanpa ada kerja sama lintas kementerian akan sulit pengembangan wilayah dan perekonomian masyarakat desa untuk bisa mandiri," ujarnya, di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikemukakan setelah melakukan kunjungan perdananya ke pemukiman transmigrasi di Desa Bekkae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu.

Dari hasil diskusi dengan warga, kata Marwan sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis timnya, banyak hal yang menjadi kendala pembangunan di pedesaan sehingga diperlukan keberanian untuk melakukan gebrakan, .

Marwan berupaya untuk memenuhi aspirasi masyarakat apalagi jabatannya banyak bersentuhan dengan masyarakat desa dan pemukiman tertinggal. "Yang saya lakukan akan sejalan dengan program pemerintahan yang harus lebih pro rakyat dari pemerintahan sebelumnya," kata Marwan.
 
Namun Marwan akan memotivasi masyarakat untuk tidak selalu meminta kepada pemerintah. Masyarakat, katanya, harus mampu bergerak sendiri.

Mengenai hasil kunjungannya, Marwan mengatakan, masyarakat desa sangat membutuhkan irigasi untuk mengairi sawah sehingga tidak lagi tergantung air tadah hujan. Untuk itu ia akan segera menyampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum  dan pemerintah daerah.

Ia juga meminta Dirjen Transmigrasi agar mendata desa yang sarana irigasinya sudah siap dikerjakan. "Saya yang akan turun sendiri mengawasi pengerjaannya," kata Marwan.

Marwan juga akan memperhatikan masalah listrik yang dikeluhkan masyarakat desa. Jika masalah irigasi dan listrik dapat diselesaikan, Marwan akan siap untuk memasarkan hasil masyarakat desa.
 
Marwan berjanji akan lebih banyak menyambangi desa-desa untuk melihat langsung kondisinya serta bekerja untuk masyarakat desa. "Ketika melihat langsung rakyat di desa, hati saya tersentuh dan jiwa muda saya bangkit untuk rakyat desa, pemukiman tertinggal, dan masyarakat transmigrasi," ujarnya.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014