Gorontalo (ANTARA News) - Bupati Gorontalo David Bobihoe mengatakan bahwa dirinya tidak merasa tersinggung dengan pernyataan Fadel Muhamad, pada acara Halal Bi Halal Minggu (12/11), bahwa dirinya bersama Wakil Bupati adalah orang munafik. Bupati Gorontalo David Bobihoe ketika ditemui, Selasa, mengatakan bahwa ia tidak akan mempermasalahkan pernyataan tersebut, karena menganggap hal itu wajar dan biasa dialami oleh seorang birokrat seperti dirinya. "Saya melihat kondisi pak Fadel saat itu sudah terlalu lelah, karena baru selesai melakukan kunjungan di Kabupaten Pohuwato," kata David, menceritakan kronologis kejadian pada hari Minggu (12/11). Menurut dia, dengan kondisi dan stamina menurun seperti itu, setiap orang bisa saja melakukan kekhilafan, sehingga dirinya tidak akan mempermasalahkan pernyataan tersebut, meskipun secara umum telah melecehkan wibawa Pemerintah Kabupaten Gorontalo. "Bagi saya fitnah maupun hinaan, akan menjadi amalan dihadapan Allah SWT, jika kita menyikapinya dengan arif," kata David. Dia menjelaskan, dalam lingkungan birokrat, berbagai pujian maupun hujatan merupakan hal yang mau tidak mau harus dihadapi oleh seorang pejabat, sebab keduanya merupakan `bumbu` saat melaksanakan tugas. "Daripada memikirkan hujatan itu, lebih baik saya berkonsentrasi untuk memikirkan kesejahteraan warga di daerah ini," kata David. David mengakui tidak pernah melarang aksi demo yang dilaksanakan oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Gorontalo, sebab kegiatan itu merupakan bagian dari hak mereka sebagai Warga Negara Indonesia. "Sebelumnya para PNS itu meminta saya untuk tidak melarang mereka melakukan demo, dengan alasan sebagai bawahan mereka tidak rela jika pemimpinnya dihina," kata David. David juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Kabupaten Gorontalo, atas terhambatnya pelayanan publik di seluruh instansi, akibat aksi demo yang dilaksanakan pada hari ini (14/11). "Saya menjamin, besok seluruh pelayanan publik di Kabupaten Gorontalo akan kembali berjalan dengan normal," kata David.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006