Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad menyatakan, pemanfaatan jasa keuangan oleh masyarakat masih rendah yaitu hanya 25 persen dari masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa penyimpanan keuangan.

"Penggunaan jasa keuangan masyarakat Indonesia masih tertinggal dari Singapura, Malaysia dan Thailand," kata Muliaman D. Hadad dalam Seminar dan Kuliah Umum Program Magister Ekonomi dengan tema "Good Corporate Governance for financial Institution" di Universitas Trisakti, di Jakarta, Senin.

Muliaman mengatakan, industri keuangan memiliki peranan sangat penting, bukan hanya peran sebagai pembangunan, tetapi juga menentukan kestabilan ekonomi secara keseluruhan.

"Selain sosialisasi tentang keamanan dalam jasa keuangan dan jaminan keamanan konsumen dari sektor mikro dan makro, kegiatan seminar dapat menjadi tambahan pengetahuan pendidikan untuk para mahasiswa," ujarnya dalam seminar yang diikuti Dosen, Mahasiswa S1, S2 dan S3 Fakultas Ekonomi Usakti tersebut.

Menurut Muliaman, pemahaman di bangku kampus dengan pemahaman di lapangan seringkali berbeda, ini yang harus disinkronkan agar mahasiswa semakin paham, dan siap pakai sejalan dengan kebutuhan industri.

Hal senada diungkapkan Ketua Panitia, Dr Eleonora Sofilda yang menyebutkan bahwa tingkat pemanfaatan jasa keuangan oleh masyarakat di negara kita tidak luput dari kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai sektor keuangan.

"Oleh karena itulah melalui kegiatan semacam ini kami ingin mengedukasi masyarakat agar dapat lebih mengenal sektor keuangan," katanya.

Ia mengatakan, sektor keuangan kita memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh, namun tentunya harus didukung dengan peningkatan melek finansial masyarakat terlebih dahulu.

"Harapannya dengan kerjasama semacam ini, kami bisa bersinergi dan bekerjasama dalam mengedukasi masyarakat, tidak hanya mahasiswa kita, namun juga masyarakat pada umumnya," katanya.

Dia mengatakan, kita juga mempunyai daerah binaan, kita dapat melakukan pendampingan, penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat daerah binaan Usakti agar mereka tidak buta keuangan.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014