Bogor (ANTARA News) - Riyona Lumapuy (23) mahasiswa pascasarjana IPB yang ditemukan tewas di kamar kosnya dekat kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga meninggal karena sakit.

"Di kamar korban kita temukan dua jenis obat-obatan, belum diketahui obat apa, apakah penahan nyeri atau obat lainnya, sedang kita dalami," kata Kepala Polisi Sektor Dramaga, Kompol Syaifuddin Gayo kepada Antara di Bogor, Rabu.

Selain menemukan sejumlah obat-obatan di kamar korban, petugas juga mendapatkan keterangan dari teman dekat korban, bahwa korban sempat mengeluhkan sakit di bagian dadanya sebelum kejadian.

Sejak mengeluhkan sakit, korban sudah tidak terlihat lagi datang ke kampus selama dua hari. Selain itu telepon genggam korban tidak bisa dihubungi.

"Teman korban mendatangi kostnya karena curiga korban tidak kuliah sudah dua hari dan tidak bisa dihubungi," kata Kompol Syaifuddin.

Riyona Lumapuy adalah mahasiswa pascasarjana jurusan Ilmu Kelautan IPB, berasal dari Ambon Provisi Maluku, ia ditemukan tewas di kamar kos-nya, Selasa kemarin.

Kronologi ditemukan korban meninggal dunia berawal dari laporan teman korban bernama Duaito yang datang ke kost untuk menanyakan keadaan korban.

Teman korban melaporkan kepada petugas keamanan rumah kost keberadaan korban karena saat dipanggil-panggil dari luar kamar korban tidak menjawab.

Karena curiga petugas keamanan bernama Karsimin bersama rekan korban melaporkan kejadian kepada petugas Polsek Dramaga.

"Kecurigaan karena dari dalam kamar korban tercium bau busuk seperti bangkai," kata Kompol Syaifuddin.

Petugas lalu mendobrak pintu kamar korban secara paksa, disakskan petugas keamanan. Di dalam kamar petugas mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang di atas tempat tidur dengan mengenakan pakaian rumahan.

"Diduga korban sudah meninggal dua hari, karena bau busuk yang dikeluarkan serta kondisi tubuh korban," kata Kompol Syaifuddin.

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, petugas mengevakuasi dan mengirim jasad korban untuk diotopsi di Rumah Sakit Ciawi.

"Kami juga mengirimkan sampel obat kepada petugas medis untuk memastikan jenis obat apa yang dikonsumsi oleh korban," kata Kompol Syaifuddin.

Saat ini jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Ciawi menunggu izin dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi. Sementara sejumlah kerabat dan teman kuliah korban telah mendatangi rumah sakit.

Korban merupakan mahasiswa pascasarjana asal Ambon. Alamat korban di Ambon di Jalan dr Kayado RT 1/RW 7 Kelurahan Kuda Mati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2014