Palu (ANTARA News) - Seorang dari 29 tersangka kasus kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) polisi menyerahkan diri. Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M. Kilat, di Palu, Rabu, mengatakan Andi Ilalu alias Andi Bocor (38) menyerahkan diri pada Selasa (14/11) melalui bantuan seorang tokoh masyarakat di Desa Mapane Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Andi Bocor masuk DPO Polisi setelah resmi menjadi tersangka kasus penembakan seorang warga bernama Aswin di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir, akhir September 2005. Menurut Kilat, Andi Bocor dengan kesadaran sendiri menemui dan meminta H. Razak agar membantu menfasilitasi penyerahkan dirinya kepada polisi. Anggota Densus (Detasemen Khusus) 88 Antiteror dan Tim Polda Sulteng, setelah mendapat informasi dari Razak, kemudian menjemput Andi Bocor dan selanjutnya membawa ke Mapolres Poso. Andi Bocor kemudian diterbangkan dari Poso ke Palu dengan menggunakan pesawat khusus milik Polri guna menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulteng. "Hingga saat ini, Andi Bocor masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda," ujar Kilat. Kilat memastikan proses pemeriksaan Andi Bocor akan dilakukan di Mapolda Sulteng, berbeda dengan beberapa tersangka kasus Poso lainnya yang pemeriksaannya berlangsung di Mabes Polri. Ia juga menghimbau tokoh masyarakat dan pemuka agama agar membantu menyerahkan para tersangka yang masuk DPO kepada polisi. "Polisi senantiasa mengedepankan upaya persuasif," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006