Bandung (ANTARA News) - Mantan Sekjen PKB Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul menolak bergabung kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bahkan dirinya bersama Kiyai NU akan membuat partai baru untuk menampung warga nahdliyin. "Kiyai-kiyai NU untuk sementara memutuskan tidak bergabung kembali dengan PKB. Itu keputusan kiyai loh, bukan keputusan saya," katanya yang juga menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal kepada pers usai bersilaturahmi dengan pejabat Pemprov Jabar di Gedung Sate, Bandung, Rabu. Ia mengemukakan, keputusan apakah kembali ke PPP atau membentuk partai baru saat ini masih dirumuskan oleh kiyai-kiyai NU dan saat ini masih dalam proses dan tindaklanjutnya diserahkan kepada tim 17 yang diketuai oleh KH Abdullah Faqih. Ia mengaku tidak takut kalau suara nahdliyin pecah, pasalnya warga NU sudah biasa terpecah. Perlu disadari partai itu merupakan alat perjuangan dan orang akan memilih alat perjuangan sesuai dengan hati nuraninya. Mengenai pedaftaran Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di Depkum HAM, menurut Gus Ipul, hal itu tergesa-gesa karena banyak kiyai yang tidak tahu dan tidak paham. Gus Ipul mengatakan, pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PPP Hamzah Haz dan wacana pembentukan partai baru yang berkembang saat ini untuk mencari solusi kebuntuan di PKB. "Di PKB kan sudah buntu, jalan politik buntu, hukumnya buntu. Kita cari solusi agar konflik berakhir," katanya. Menurut dia, bukan menjadi masalah bila dirinya berkunjung ke PPP yang merupakan partai lamanya. "PPP itu kan rumah lama bagi nahdliyin, sekali-kali ditengok kan boleh, kalau kerasan pun, boleh menginap," tuturnya. Ia mengaku tidak menolak bila langkah yang dilakukannya sebagai manuver politik, namun misi yang paling penting dilakukan adalah mencari solusi untuk menyelesaikan kebuntuan di PKB. "Soal pindah partai bukan soal puas dan tidak puas, tapi bagaimana menegakan keadilan. Kita akan ikuti yang benar yang sesuai dengan etika, cita-cita dan ideologi partai," ujarnya. Ketika ditanya, pakah dirinya mengajak warga nahdliyin untuk kembali ke PPP, ia mengatakan, hal tersebut tidak perlu atas ajakannya. "Yang seperti itu kan tidak perlu diajak, bisa berangkat sendiri bila mau," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006